CIREBON, fajarsatu.com – Calon anggota legislatif (caleg) Dapil 1 nomor urut 2 (Kejaksan-Pekalipan) dari Partai Gerindra, Maria Apriliaswati menggelar pertemuan dengan warga RW 03 Kelurahan Pekalipan, Kota Cirebon, Selasa (26/12/2023).
Pertemuan tersebut dihadiri sedikitnya 30 warga setempat bertujuan untuk
sosialisasi perkenalan dirinya yang maju pada Pileg 2024 dari Partai Gerindra di Dapil 1 Kecamatan Kejaksan-Pekalipan nomor urut 2.
Wanita yang pernah jadi anggota DPRD Kota Cirebon periode 2014-2019 dari Partai Gerindra ini menawarkan program kerja jika dirinya kembali diamanahkan masyarakat untuk duduk menjadi wakil rakyat, terutama terkait pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Dalam pertemuan ini saya menawarkan 4 Pilar Pergerakan yakni Jaminan Sosial, UMKM Go 1 Miliar, Urban Farming dan Warcotan,” kata Ketua Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Kota Cirebon ini.
Maria menjelaskan, jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara jaminan sosial, termasuk di dalamnya BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita bersyukur bahwa BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) sudah dijamin APBD yaiti peserta JKN yang iurannya dibiayai oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melalui APBD. Apabila bapak ibu masih kesulitan memperoleh BPJS Kesehatan PBI saya siap membantu,” kata Maria.
Sementara, kata dia, UMKM sebagai usaha ekonomi rakyat harus dikembangkan agar masyarakat bisa sejahtera dengan usahanya. Salah satu cara meningkatkan UMKM saat ini dengan menggunakan digital, semacam jualan online.
“Saya akan membantu bapak ibu yang mempunyai usaha produksi untuk memasarkan produk melalui jualan online dengan cara memberikan latihan singkat cara berjualan online. Makin rajin produk kita dipromosikan lewat online, makin banyak pembeli melihat produk kita dan penasaran ingin membelinya,” terang Maria.
Selain itu, Maria juga akan membantu pelaku UMKM yang belum mempunyai legalitas NIB, PIRT dan halal secara gratis.
Lanjutnya, hal yang tidak mungkin apabila produk makin dikenal maka omset makin meningkat sehingga omset Rp 1 miliar pun secara perlahan akan tercapai.
Terkait urban farming, Maria menjelaskan, merupakan bercocok tanam memanfaatkan lahan sisa di halaman rumah di daerah perkotaan atau area yang padat penduduk.
“Biasanya dilakukan di lahan-lahan kecil seperti pekarangan, atap bangunan, teras, halaman belakang, atau bahkan di dalam ruangan seperti dalam pot atau hidroponik,” ujarnya.
Urban farming, tambah Maria, bertujuan untuk memproduksi makanan lokal secara berkelanjutan dan mendekatkan sumber makanan ke komunitas perkotaan.
Maria pun berjanji memberikan bibit cabe setan untuk warga RW 03 Pekalipan.
“Bila dipercaya masuk anggota dewan, saya akan berjuang agar program urban farming ini masuk anggaran APBD Pemkot Cirebon sebagai bentuk bantuan sosial yang untuk ketahanan pangan keluarga,” ucapnya.
Saat ini, dirinya bersama suami tengah berusaha Warcot. Diterangkannya, warcot atau warcotan adalah sebuah konsep sosiopreneur berbasis ekonomi kerakyatan, yaitu membuka peluang usaha baru dengan modal dan fasilitas minimal yang bertujuan untuk menumbuhkan lebih banyak pengusaha baru supaya hidup bisa mandiri dan menjadi sejahtera.
“Warcotan juga merupakan manifestasi dari ketahanan pangan rakyat kita,” jelasnya.
Diakhir pertemuan, Maria memohon doa dan dukungannya kepada warga RW 03 Pekalipan agar cita-citanya dapat direalisasikan. (irgun)