CIREBON, fajarsatu.- Menjelang musim penghujan, kembali Wakil Walikota (Wawali) Cirebon, Hj. Eti Herawati menyambangi pemukiman warga.
Kini giliran RW 12 Karangmulya hingga RW 04 Kelurahan Drajat , Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon yang disambangi wawali untuk secara bersama-sama dengan warga membersihkan lingkungan.
Di kedua wilayah tersebut, tak segan-segan wanita enegjik ini turun langsung membersihkan sampah di sepanjang Jalan Kesambi dan lingkungan warga, Minggu (8/12/2019).
“Menjelang musim penghujan ini, kegiatan bersih-bersih lingkungan memang harus semakin diintesifkan,” tegas Eti.
Khususnya membersihkan gorong-gorong dan saluran air yang ada di llingkungan warga agar tidak tersumbat. Sehingga saat hujan deras turun, air bisa mengalir di saluran air dengan lancar tidak tersendat.
“Jika tersendat, bisa meluber hingga menggenangi rumah-rumah warga,” ungkap Eti. Karena itu Eti meminta kepada lurah dan camat untuk bisa terus menerus dan tanpa kenal bosan mengedukasi warga tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
Pada saat yang sama, Eti juga mengungkapkan jika Pemda Kota Cirebon berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan sampah.
“Dalam waktu dekat disini akan ada pusat daur ulang (PDU),” ungkap Eti. PDU direncanakan akan ada di tiga titik, masing-masing di Jalan Dukuhsemar, Jalan Dr. Ciptomangunkusumo dan Jalan Kesambi.
Dengan adanya PDU ini diharapkan sedikit demi sedikit permasalahan sampah bisa teratasi. Namun semua tidak bisa dilakukan tanpa adanya dukungan dari warga. Karena itu, Eti meminta warga Kota Cirebon bersama-sama dengan pemerintah daerahnya bersama-sama menanggulangi sampah yang ada di lingkungan masing-masing.
“Karena sampah ini bisa menyebabkan banjir di musim penghujan,” ungkap Eti.
Sementara itu, Sukamto, Ketua RW 04 Kelurahan Drajat, mengungkapkan jika warganya rutin dua minggu sekali melakukan bersih-bersih lingkungan.
“Manfaatnya bisa kita rasakan saat musim penghujan nanti,” ungkap Sukamto. Sedangkan Diding Ruhadi, ketua RW 02 Karangmulya, Kelurahan Drajat mengungkapkan, lingkungan mereka rawan diterjang banjir jika hujan deras.
“Jika hujan deras dalam waktu yang lama, rumah warga bisa kemasukan air,” ungkap Diding. Tingginya bahkan bisa mencapai 30 meter. Karena itu, diperlukan kegiatan bersih-bersih ini dibutuhkan untuk menghindari terjadinya banjir yang menggenangi rumah warga.
“Tapi kami tadi juga mengusulkan untuk memperlebar saluran di lingkungan kami,” ungkap Diding. Karena saluran yang ada saat ini tergolong kecil sehingga tidak bisa menampung air dalam jumlah yang banyak. (FS-7)