CIREBON, fajarsatu.com – Debat publik pertama bagi para kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon berlangsung di sebuah hotel di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, pada Rabu (30/10/2024).
Mengangkat tema “Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik,” debat ini menjadi ajang bagi setiap pasangan calon untuk memaparkan ide-ide segar yang mereka tawarkan demi kemajuan Kota Cirebon. Salah satu isu yang mencuat dalam debat kali ini adalah program seragam gratis untuk siswa SD, yang diusung oleh paslon nomor urut 2, Eti Herawati dan Suhendrik.
Program ini langsung mendapat sorotan dari pasangan calon lain. Namun, Eti Herawati menanggapi dengan percaya diri bahwa rencana tersebut sudah melalui perhitungan matang.
“Kami telah membuat perhitungan anggaran untuk program seragam gratis ini. Di beberapa kota dan kabupaten lain, program serupa telah dijalankan. Kami optimis pada tahun 2026 kalkulasi anggaran dapat direalisasikan. Mohon doanya agar Beres bisa menang dan wujudkan ini,” ujar Eti saat press conference usai debat kepada puluhan awak media.
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, menyatakan bahwa debat pertama ini berhasil menjadi ajang bagi setiap paslon untuk mempresentasikan visi, misi, serta gagasan-gagasan terbaik mereka bagi masa depan Kota Cirebon.
“Dengan tema Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, seluruh paslon telah memaparkan visi, misi, serta program-program unggulan mereka. Setiap kandidat beradu ide untuk menciptakan Cirebon yang lebih baik,” tutur Mardeko.
Debat publik kedua, akan dilangsungkan pada 10 November 2024 mendatang.
Menurut Ketua KPU Kota Cirebon, format debat tidak akan mengalami perubahan signifikan. Namun, tema debat kedua akan berbeda untuk menguji pemahaman paslon pada topik yang lebih luas.
“Format debat kedua tidak akan banyak berubah, yang berganti hanyalah temanya agar setiap paslon bisa diuji lebih mendalam.” Ungkap Mardeko. (yus)