MAJALENGKA, – Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka) menggelar Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan, khususnya untuk potensi bencana hidrometeorologi yang sering terjadi saat musim hujan.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana di tengah pelaksanaan Pilkada.
Ia menyebutkan bahwa mengingat musim hujan, potensi bencana seperti banjir dan longsor harus diantisipasi, terutama di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di wilayah rawan bencana.
“Kita sudah meminta pihak KPU Kabupaten Majalengka untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di beberapa TPS, agar pemungutan suara pada 27 November mendatang bisa berjalan lancar,” kata Dedi Supandi, Jumat (15/11/2024).
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Rahmat Kartono, menambahkan bahwa koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri, sangat krusial dalam penanganan bencana alam.
Menurutnya, Rakor ini adalah momentum untuk menyatukan visi dan langkah guna menghasilkan data dan strategi akurat, sehingga kesiapsiagaan bencana bisa optimal.
“Lewat sinergi ini, kami harap potensi bencana selama musim hujan bisa dihadapi dengan lebih siap, apalagi menjelang Pilkada 2024,” ujar Rahmat.
Ketua KPU Majalengka, Teguh Putra Fajar Utama, turut menekankan pentingnya kesiapan logistik dan pengamanan TPS yang berada di zona rawan bencana.
Pada Pilkada Serentak 2024 ini, terdapat 2.111 TPS yang tersebar di 343 desa dan kelurahan di Majalengka.
Dari jumlah tersebut, sekitar 147 TPS berada di wilayah rawan, di mana 128 TPS terletak di wilayah utara yang rentan banjir, dan 19 TPS lainnya berada di wilayah selatan yang rawan longsor.
“Kami sudah koordinasi dengan BPBD, TNI, dan Polri untuk antisipasi kesiapsiagaan bencana di TPS-TPS ini. Dengan persiapan yang matang, kami berharap pemungutan suara dapat berjalan lancar dan aman,” ujar Teguh. (hen)