CIREBON, fajarsatu.com –
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo melakukan inspeksi dengan menggunakan KAIS Lintas Utara. Langkah itu berkaitan dengan persiapan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yang dimulai 9 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
“Hari ini merupakan hari pertama kereta inspeksi dilakukan dalam rangka pengecekan kesiapan kereta api menjalankan angkutan Natal dan Tahun Baru 2025. Semua ini merupakan salah satu program di samping adanya program yang lain,” kata Didiek Hartantyo didampingi VP PT KAI Daop 3 Cirebon, Moh Arief Faturrohman, kepada puluhan awak media saat mengecek di Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon, Selasa (10/12/2024).
Lebih jauh Didiek Hertantyo mengemukakan, sebenarnya ramcek atau pengecekan kesiapan ini termasuk situasi trek darurat ataupun cadangan-cadangan di stasiun-stasiun.
“Inspeksi ini kita lakukan oleh direksi dan komisaris serta jajaran pimpinan kereta api mulai dari Jakarta yang lintas utara ke Cirebon, Semarang, Surabaya sampai Banyuwangi. Kemudian satu tim lagi lewat selatan dari Jakarta ke Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Malang dan Surabaya,” paparnya.
Inspeksi, lanjut Didiek Hartantyo, dilakukan selama 3 hari, yakni 10, 11 dan 12 Desember 2024. Untuk kereta api jarak jauh, tercatat ada 3.540.000 tempat duduk dari 19 Desember 2024 sampai 5 Desember 2025. Semua sarana sudah disiapkan sesuai dengan pola operasi dan kereta api tahun ini meluncurkan sesuatu yang baru, yaitu kereta Jakarta Semarang langsung tanpa berhenti.
“Kemarin sudah dilakukan uji coba bersama Pak Erick Thohir Menteri BUMN dan Pak Dodi Purwodadi Menteri Perhubungan serta utusan khusus presiden, Bapak Raffi Ahmad. Tadi pagi semuanya berjalan lancar. Kereta ini akan kita operasikan mulai 19 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2025. Jadi pada intinya kami siap menjalankan angkutan Nataru,” tandasnya.
Sementara itu, VP PT KAI Daop 3 Cirebon, Moh Arief Faturrohman, mengatakan, dalam menghadapi angkutan Nataru sudah dilakukan beberapa langkah untuk menjamin keselamatan kenyamanan dan ketepatan waktu untuk perjalanan kereta api.
“Untuk menjamin keselamatan, kami sudah melakukan ramcek, baik sarana maupun prasarana serta fasilitas operasi bekerja sama dan diawasi, hasilnya sudah dinyatakan layak. Untuk menunjang kelancaran nanti saat terjadi lonjakan penumpang kami sudah menyiapkan beberapa pelayanan, misalnya ada customer service mobile yang akan membantu penumpang agar tidak salah naik kereta maupun untuk membantu mencetak tiket termasuk di face recognition,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Moh Arief Faturrahman juga menginformasikan jika di Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan sudah menggunakan face recognition dan fasilitas itu akan membantu sekali dalam melakukan boarding, jadi penumpang tidak perlu menunjukkan identitas hanya dengan merekomendasi wajah sudah bisa langsung lewat waktunya tidak sampai satu menit.
Sedangkan untuk menunjang pelayanan Nataru lainnya, ucap Moh Arief Faturrohman, PT KAI akan menambahkan satu kereta di rangkaian yang sudah ada di Argo Cirebon dan di KA Kaligung berupa satu K3 New Image. Upaya ini bisa meningkatkan jumlah penumpang. Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena di lintas Cirebon sedang dilakukan peningkatan keselamatan, yakni penggantian rel, penggantian bantalan penggantian wesel dan perbaikan-perbaikan di beberapa tempat yang rawan tanah labil sehingga kemungkinan masih ada kelambatan. Meski begitu akan tetap diupayakan kereta bisa tetap datang tepat waktu. (yus)