CIREBON, fajarsatu.- Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati, meninjau langsung normalisasi Sungai Cikalong di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Rabu (15/1/2020).
Normalisasi Sungai Cikalong tersebut dimaksuddkan untuk mengantisipasi banjir kembali terulang, seperti yang terjadi di RW 03 Kaljagia pada Senin (11/1/2020) hingga merendam ratusan rumah dan banjir d sekitar Perumnas Gunung, Kota Cirebon.
“Kejadian kemarin jangan sampai terulang kembali, kKarena itu normalisasi Sungai Cikalong ini untuk memperlebar aliran sungai sehingga sungai bisa menampung air dalam jumlah yang lebih banyak lagi di musim penghujan ini,” ungkap Eti.
Dikatakannya, normalisasi aliran Sungai Cikalong sepanjang lebih kurang 2 kilometer di sisi yang mengarah ke hilir.
Sebelumnya, lanjut Eti, normalisasi di sisi lain telah dilakukan oleh BBWS Cimanuk-Cisanggarung, namun untuk normalisasi kali ini dananya bersumber dari APBD Kota Cirebon sekalipun alat berat berupa backhoe dipinjam dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung.
“Ini mendesak, agar air tidak lagi meluap ke pemukiman penduduk,” ungkap Eti. Bantaran sungai juga akan dibersihkan dari sampah, tanah, tanaman liar dan lainnya.
Ditambahkan Eti, Sungai Cikalong merupakan salah satu sungai yang beberapa hari lalu meluap hingga akhirnya merendam ruas Jalan Ciremai Raya dan sekitarnya dengan ketinggian hingga 80 cm.
Selain normalisasi Sungai Cikalong, dalam waktu dekat normalisasi Sungai Cipadu juga akan dilakukan.
“Nornaisasi sungai ini kerjasama antara Kota dan Kabupaten Cirebon serta BBWS Cimanuk-Cisanggarung unuk bahu membahu menormalkan aliran sungai yang ada di perbatasan Kota dan Kabupaten Cirebon ini,” ungkap Eti..
Ke depannya Eti menekankan kepada dinas terkait untuk segera memetakan kewenangan pemeliharaan sungai yang ada di Kota Cirebon. Kalau sudah dipetakan, bisa segera dicari jalan keluarnya jika tingkat sedimentasi di sungai tersebut sudah tinggi dan aliran airnya tidak normal lagi.
“Kita bisa cari jalan keluar, bisa dana sharing atau lainnya,” tegas Eti.
Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Cirebon, Agung Kemal menjelaskan, berdasarkan pengalaman tahun kemarin, ada dua sungai yang menjadi penyebab banjir di Kota Cirebon. Yaitu Sungai Cikalong dan Sungai Kedungpane.
“Sejumlah bangunan liar yang ada di bantaran sungai juga menjadi penyebab menyempitkan aliran sungai,” ungkap Agung. Karena itu dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak untuk bisa segera menormalkan aliran sungai termasuk dengan masyarakat. (FS-7)