SUMBER, fajarsatu.- Banjir yang terjadi di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon tidak berdampak pada aktifitas di kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati. Hal ini disampikan Kuwu Desa Astana, Nuril Anwar, saat ditemui fajarsatu.com, Sabtu (8/2/2020).
“Kalau aktifitas ziarah, alhamdulilah tidak berpengaruh karena jauh dari genangan air,” ujar Nuril.
Dikatakan Nuril, pada dini hari memang ada sedikit genangan di jalan akses menuju komplek pemakaman, namun tidak berlangsung lama, air cepat surut kembali.
“Kalau jalan menuju kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati sempat terendam tapi tidak lama, air kemudian surut kembali,” jelasnya.
Nuril mengimbau kepada masyarakat untuk senatiasa berhati-hati pada saat cuaca ekstim seperti ini, terlebih daerahnya merupakan langganan banjir kiriman.
Diberitakan sebelumnya, curah hujan yang cukup tinggi di hanpir seluruh wilayah Kabupaten Cirebon, yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan meluapnya sungai, seperti yang terjadi di Sungai Condong, Kecamatan Gunung Jati.
Akibat luapan Sungai Condong, dua desa di Kecamatan Gunung Jati yakni desa Astana dan desa Wanakaya, terendam banjir, Sabtu (8/2/2020).
Di Desa astana ratusan rumah terendam dan ribuan kepala keluarga harus dievakuasi sementara waktu. Adapun wilayah di Desa Astana yang terdampak banjir, sebagian RT 01 (RW 01), RT 06, 07, 08 (RW 02), RT 09,10 (RW 03), RT 11, 12, 13, 14 (RW 04).
Kuwu Desa Astana, Nuril Anwar mengatakan, banjir yang menimpa hampir 60 persen wilayah desanya ini merupakan banjir kiriman dari wilayah hulu.
“Curah hujan yang tinggi kemarin di wilayah hulu, dan banjir ini merupakan banjir kiriman,” ujar Nuril Anwar.
Saat ini, kondisi banjir menurut Nulir mulai mengalami penurunan, dan berharap banjir yang menimpa wilayah nya ini bisa secepatnya surut.
“Sudah ada penanganan dari pihak terkait semoga saja bisa secepatnya surut,” tandasnya.
Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun fajarsatu.com, menyebutkan, untuk desa wanakaya, wilayah yang terdampak banjir terjadi di blok Wanakaya dengan korban terdampak sebanyak kurang lebih 11.000 jiwa sedangkan di blok Sambeng sekitar 15 ribu jiwa. (FS-5)