CIREBON, fajarsatu.- Tabungan Anak Sekolah (TAS) menjadi pembasan hangat dalam rapat kerja Komisi II DPRD Kota Cirebon dengan Perumda Bank Cirebon di ruang rapat gedung DPRD, Senin (9/3).
Dalam rapat tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk lebih meningkatkan TAS dengan berbagai inovasi dalam Business Plan Perumda Bank Cirebon 2020.
Direktur Utama Perumda Bank Cirebon, Didi Gunadi mengatakan, pihaknya telah memiliki strategi terkait peningkatan dana pihak ketiga (DPK) melalui TAS.
Ia menyebut, 97 persen SD di Kota Cirebon sudah menjadi nasabah Perumda Bank Cirebon. Strategi untuk peningkatan TAS, tambahnyam pihaknya upayakan siswa yang dari SD ke SMP tidak terputus, lanjut dan tetap menjadi nasabah Bank Cirebon.
“Di tengan kompetisi di bidang perbankan, Perumda Bank Cirebon terus bertahan sebagai bank milik pemerintah daerah,” kata Didi.
Ketua Komisi II, Watid Sahriar mengapresiasi kinerja Perumda Bank Cirebon yang sudah turut berkontribusi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Untuk itu perlu terobosan-terobosan atau inovasi yang dilakukan agar Perumda Bank Cirebon terus berkembang dan kontribusi PAD meningkat,” ucapnya.
Sementara, anggota Komisi II, M Noupel menyarankan, untuk meningkatkan DPK TAS, Perumda Bank Cirebon bisa dicoba dengan cara jemput bola.
Selain itu, lanjut politisi Nasdem ini, Perumda Bank Cirebon meningkatkan pelayanan dan mengikuti perkembangan teknologi.
“Bisa jemput bola ke sekolah-sekolah, perlu upaya untuk menggenjot kembali peningkatan TAS, karena TAS ini sudah menjadi brand dan identik dengan Perumda Bank Cirebon. Selain itu, kami berharap Perumda Bank Cirebon meningkatkan pelayanan dan mengikuti perkembangan teknologi,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi II, H. Hendi Nurhudaya meminta Bank Cirebon dapat mengubah kerjanya menjadi lebih modern, sistem komputerisasi, jangan kalah saing dengan bank milik swasta.
“Sewa konsultan yang kualified untuk mendesain bangunan dan ruang Perumda Bank Cirebon untuk lebih baik,” kata Hendi. (irgun)