CIREBON, fajarsatu.- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali menyalurkan bantuan kaki dan tangan palsu kepada delapan orang penyandang disabilitas.
Penerima kaki dan tangan palsu tersebut merupakan aznaf zakat melakukan pengukuran kaki dan tangan palsu yang akan diterima, sehingga cocok dan pas dengan anggota tubuhnya.
Petugas Bidang Pendayagunaan Disabilitas Baznas Jabar, Sri Agustini menyampaikan, melalui program Kaki Tangan Palsu Baznas Produktif ini, pihaknya memberikan harapan kepada para disabilitas yang kehilangan bagian anggota tubuhnya untuk terus berjuang.
“Hari ini kita melakukan pengukuran kaki, tangan palsu dan brace, sejenis alat bantu untuk polio kaki. Sebetulnya ini permohonan yang sudah lama, karena banyak yang belum memakai tangan dan kaki palsu di Kota Cirebon ini setelah mereka diamputasi akibat kecelakaan, kesetrum, penyakit dan ada juga dari lahir,” jelas Sri, Selasa (27/8/2019).
Dengan diberikan bantuan berupa kaki dan tangan palsu ini, lanjut Sri, ia menginginkan agar para disabilitas ini bisa tetap berdaya dan mandiri.
“Yang difasilitasi hari ini ada delapan orang, kaki dan tangan palsu tujuh orang, brace-nya satu orang, kita ingin mereka tetap berdaya, sehingga ini bisa meningkatkan keimanan dan ketawaan, karena semangat teman-teman disabilitas membuat kami bahagia,” lanjut Sri yang juga merupakan penyandang disabilitas.
Setelah diukur, kata Sri, hasilnya langsung diproduksi dalam waktu yang diperkirakan akan selesai dalam tiga hari, baru kemudian akan dilakukan pemasangan.
“Kalau kaki tiga hari bisa sudah jadi, tapi untuk pemasangan kita koordinasi dengan Baznas Kota Cirebon,” jelas Sri.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Cirebon, M Taufik menambahkan, sebelum diberikanbantuan, kaki dan tanganpalsu ini perlu diukur dan disesuaikan terlebih dahulu, sehingga kedepan akan sangan bermanfaat bagi pera disabilitas yang menerimanya.
“Pembuatan kaki dan tangan palsu perlu pengukuran agar nyaman digunakan, karena tidak ada yang langsung jadi, baru setelah semua jadi kita akan langsung distribusikan,” ujar Taufik. (FS-7)