SUMBER, fajarsatu.- Meski hidup dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika kelas II Cirebon, sejumlah warga binaan tak patah semangat untuk menyalurkan bakatnya dalam membuat kerajinan tangan.
Melalui bimbingan kerja (bingker) yang disediakan petugas Lapas, warga binaan mampu membuat berbagai kerajinan tangan dari limbah kayu dan karung goni.
“Dengan alat dan bahan seadanya, para Napi Lapas Narkotika Gintung, yang ada di Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, berhasil membuat beragam kerajinan tangan yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi, “kata ptugas Sarana Bimbingan Kerja (Bingker), Deni Agung Lungguh di lingkungan Lapas Gintung, Kamis (15/08/2019)
Berbagai kerajinan yang berhasil dibuat, diantaranya. miniatur manusia, miniatur becak, kapal tradisional, pahat kayu dan lukis kaca.
Meski dari bahan limbah, para napi sangat teliti membuat kerajinan yang menghasillan karya seni ini.
“Hasil dari kerajinan binaan Lapas Narkotika Cirebon ini, akan diikutisertakan dalam pameran produk kreatif di tingkat provinsi yang digelar oleh Departemen Hukum dan HAM,” katanya.
Lebih lanjut Agung mengatakan, tidak sedikit warga binaan yang sudah bebas tapi meneruskan keahlianya di luar, yang kemudian membuat galeri di rumahnya, serta suskses dengan usahanya.
“Banyak warga binaan kami yang sudah bebas, di luarnya mereka melanjutkan apa yang didapat dari dalam Lapas dan sudah banyak yang sukses,” katanya.
Dengan adanya bimbingan kerja (bingker) ini, untuk para binaan di Lapas Khusus Narkotika Kelas II A Cirebon ini tujuannya agar pada saat bebas dan hidup di lingkungan masyarakat dapat membuka usaha sendiri.
“Ini tujuannya, agar pada saat bebas dan hidup dilingkungan masyarakat. Mereka dapat membuka usaha, dari apa yang didapat dari dalam lapas,” pungkasnya. (FS-4)