SUMBER, fajarsatu.- Situs Sumur wasiat yang sudah lebih dari 25 tahun ditelantarkan keberadaannya, dan kini oleh Pemerintah desa Kepompongan dan karang taruna setempat berkeinginan untuk membuka situs itu kembali, sejumlah harapan pun dikemukakan oleh masyarakat.
Seperti yang diutarakan Pangeran Agus Nurohim atau yang akrab disapa mama sepuh, dirinya berharap dengan dibukanya kembali situs sumur kramat, masyarakat bisa menjaga situs ini dengan baik.
“Walau bagai manapun, keberadaan situs ini adalah saksi sejarah, bahkan pra sejarah untuk itu masyarakat harus menjaganya dengan baik, dan kalau bisa berkembang, tentu akan mengangkat perekonomian warga sekitar,” ujar Agus Nurohim, Selasa (27/8/2019).
Dikatakan Agua Nurohim, situs sumir wasiat ini sebenarnya adalah padukuhan yang pada zaman nya digunakan sebagai tempat untuk mengolah ilmu kanurgan (ilmu silat.red) dan juga sebagai tempat untuk mensiarkan agama Islam.
“Air itu adalah peruntukan, dan banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Situs sumur wasiat ini, menurut Agus Nurohim, sempat tertutup karena adanya pembangunan jalan tol. Seperti biasa, lanjut Agus Nurohim, setiap malam purnama, biasanya situs sumur wasiat ini ramai dikunjungi masyarakat.
“Situs ini memiliki nilai sejarah yang cukup panjang, dan kami meminta kepada pihak kraton Kanoman untuk kembali membuka situs ini untuk kepentingan masyarakat dan alhamdulilah pihak kraton Kanoman merespon baik,” tambahnya. (FS-5)