BANDUNG, fajarsatu.- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyosialisasikan pengisian sasaran kinerja pegawai (SKP) berbasis daring bernama Kinerja-Mobile (K-Mob) kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar di Aula Ki Hajar Dewantara Kantor Disdik Jabar, Jln. Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung, Selasa (1/10/2019).
Per 1 Oktober 2019, penggunaan K-Mob memasuki tahap uji coba dan akan mulai diterapkan pada Januari 2020.
Sub-Bidang Pemetaan Kompetensi dan Kinerja ASN BKD, Anita Ratnaningsih Suprio mengungkapkan, penggunaan K-Mob telah disosialisasikan sejak Februari 2019.
Namun, saat itu sifatnya masih tahap pembiasaan. “Sedangkan hari ini mulai masuk masa uji coba, ditambah beberapa fitur seperti penilaian perilaku dan prestasi kinerja,” jelasnya.
Anita menjelaskan, landasan hukum penggunaan K-Mob juga mengalami perubahan, dari yang awalnya bersandar pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2011 beralih pada PP Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kerja Pegawai Negeri Sipil.
Program tersebut dikerjakan bersama beberapa operasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
Yakni Biro Organisasi, Inspektorat, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Ia mengatakan, Disdik adalah salah satu dari tujuh OPD yang mengikuti uji coba penerapan K-Mob ini.
Enam lainnya, yakni Biro Organisasi, Inspektorat, BKD, Dinas Bina Marga, Bappeda serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Dari ketujuh OPD, Anita menilai, ASN Disdik Jabar yang paling aktif menggunakan K-Mob, khususnya para guru.
“Apresiasi buat ASN Disdik. Ternyata yang paling banyak mengisi itu guru. Untuk pembiasaannya tinggal melanjutkan saja,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Jabar, Firman Adam sangat mendukung penerapan K-Mob bagi seluruh ASN.
“Kita harus beradaptasi dengan teknologi. Jangan sampai tertinggal, harus benar-benar bisa memanfaatkannya dengan baik,” imbaunya.
Sekdisdik menegaskan, di era revolusi industri 4.0 ada banyak perubahan yang tak bisa dihindari.
Sehingga, seluruh ASN diimbau bersama-sama mempelajari semua hal baru tersebut.
“Pertama kita harus pahami dulu ilmunya, cari tahu bagaimana cara mengoperasikan K-Mob ini. Sosialisasi ini untuk menjelaskan kepada kita semua tentang kebijakan atau fitur baru yang ada di K-Mob,” pungkasnya. (FS-6)