SUMBER, fajarsatu.- Ada yang berbeda pada perhelatan pemilihan kuwu serentak 2019 di Desa Jagapura Kulon Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.
Ribuan pasang mata memandang kepada salah seorang sosok perempuan (pemilih) yang memakai pakaian serba merah.
Menariknya, rombongan yang mengikutinya juga mengenakan pakaian yang sama. Dia adalah Dian Hernawa Susanti.
Kehadiran Dian Hernawa Susanti yang akan memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Kuwu Desa Jagapura Kulon, disambut meriah warga Jagapura Kulon.
Maklum, sejak perhelatan Pilkada 2018 lalu, Dian yang berpasangan dengan Kalinga sebagai Calon Wakil Bupati Cirebon jarang muncul ke publik.
Namun yang membuat bertanya-tanya kalangan masyarakat dan beberapa media yang meliput perhelatan kuwu di Desa Jagapura Kulon, yakni terkait pakaian yang dikenakan Dian yang serba merah. Apakah Dian Hernawa Susanti kembali ke PDIP?
Beberapa wartawan mencoba untuk mendekatinya karena penasaran dengan seragam merah yang identik dengan pakaian salah satu parpol itu.
Hal ini karena pada Pilkada 2018 lalu, Santi hengkang dari PDIP dan memilih kendaraan PKS.
Namun kini secara tiba-tiba Santi muncul menggunakan seragam merah.
Awalnya, Santi sedikit malu-malu untuk berhadapan dengan media, namun akhirnya dirinya menegaskan jika ia sudah kembali ke parpol yang berlambang banteng moncong putih itu.
“Saya datang untuk menyampaikan hak suara saya selaku warga yang baik untuk memilih pemimpin desa yang bisa membangun desa. Terkait saya menggunakan atribut merah karena saya telah kembali ke PDIP,” katanya kepada fajarsatu.com.
Lanjut Santi, dirinya sudah mendapatkan pengampunan dari DPP PDIP atas sanki yang sudah diterimanya.
DPP juga sudah berkirim surat kepada DPC untuk menerima dirinya kembali, surat DPP pun sudah dikirim ke DPC Kabupaten Cirebon dan langsung di terima Sekretaris DPC PDIP.
Saat ditanya terkait apakah ia mencalonkan diri jadi Wakil Bupati Cirebon mendampingi Imron Rosyadi, ia tak menampik hal itu.
”Saya sudah daftar Cawabup Kabupaten Cirebon melalui DPP langsung,” katanya.
Santi pun akhirnya memperlihatkan surat pengampunan dari DPP PDIP yang sudah dikirim ke DPC pada 16 Oktober lalu, dan Santi berharap DPC segera memberitahukannya kepada PAC-PAC di Kabupaten Cirebon. (FS-5)