SUMBER, fajarsatu.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, membubarkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019.
Kegiatan yang dihadiri Bupati Cirebon, Dandim 0620, Kepala Disdukcapil, Satpol PP, Kesbangpol, PPK Se-Kabupaten Cirebon ini, digelar di Ruang Paseban Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Selasa (15/10/2019).
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Sopidi menyampaikan, terima kasih kepada Pemkab Cirebon, Dandim 0620 serta teman-teman komisioner KPU dan PPK se-Kabupaten Cirebon yang telah hadir dalam kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan, dirinya beberapa kali menyampaikan bahwa yang namanya ketua KPU itu kolekif kolegial.
“Ini penting beberapa kali saya sampaikan karena di KPU kepemimpinannya berbeda dengan organisasi lainnya. Jadi seorang Sopidi tidak ada apa-apanya tanpa teman-teman komisioner lainnya,” kata Sopidi.
Sebenarnya, kata dia, teman-teman PPK sudah sejak Juni telah lepas tugasnya. Namun, baru kali ini bisa dipertemukan untuk pembubaran secara resmi karena terbentur anggaran.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena acara ini baru dilaksanakan, karena kami tidak punya anggaran secara khusus untuk melakukan kegiatan pembubaran PPK ini. Akhirnya kami mencoba berkomunikasi dengan pemerintah daerah dan baru bisa teraliasasi sekarang,” katanya.
Ia mengaku, Pemilu serentak 2019 sudah berjalan dengan lancar, tertib, aman dan kondusif. Bahkan, kata dia, angka lartisipasi pemilih di Pemilu 2019 ini meningkat.
“Angka partisiapsi kami meningkat dari 63 persen di Pemilu 2014 lalu, kita di angka 74 pada Pemilu 2019. Kalau di angka partisiapasi nasional kita masih belum mencapai target, tapi ini perlu kita syukuri,” kata Sopidi.
Pelaksanaan pemilu 2019 ini, lanjut dia, berhasil secara berintegritas. Indikatornya, kata dia, selama dalam menjalankan kerjanya, belum pernah mendengar KPPS, PPS, PPK sampai di KPU bermasalah secara hukum.
“Secara umum pelaksanaan pemilu 2019 berjalan secara berintegritas dan itu patut kita syukuri,” katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, kondisi KPU Kabupaten Cirebon sampai saat SDM-nya masih kekurangan. Dari sisi jumlah ASN di KPU-nya saat ini masih di bawah 17 orang. Apalagi di Agustus 2020 teman-teman ASN di KPU akan pindah tugas atau ditarik sebanyak lima orang.
“Jadi sekali lagi jika dibandingkan dengan Kota Cirebon kita kalah jauh baik jumlah SDM maupun kondisi kantornya. Sedangkan wilayah kerja kita 8 kali lebih besar dari Kota Cirebon,” katanya.
Kondisi kantornya, kalau dipoteret dari atas persis seperti kandang ayam. Kalau dipotret tanpa genteng pun, maka tidak ada bedanya antara ruang staf satu dengan lainnya. Padahal lokasinya dekat dengan kantor pemerintahan dan Polres Cirebon.
“Kita, KPU memang seharusnya wajar mendapatkan tempat yang layak. Karena bagaimana pun dari KPU, rumah yang sederhana itu pak bupati lahir dari situ. Kalau berdasarkan aturan harusnya kantor kita sudah tipe A,” katanya.
Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi menyampaikan, pihaknya mengapresiasi tugas-tugas para PPK dalam menyelenggarakan Pemilu serentak 2019. Sehingga pesta demokrasi bisa digelar sukses.
“Kami mengapresiasi teman-teman PPK semua yang telah menjalankan kerjanya dengan iklas dan berhasil menyukseskan pemilu. Meski banyal berbagai riak dan permaslahan, tapi dengan kerja samabya, pelaksana sehinga berjalan dengan baik,” kata Imron.
Sementara itu, Dandim 0620, Letkol Ar Adhi Kurniawan menyampiakan ucapkan terima kasih kepada mantan PPK yang sudah bekerja sama menyukseskan prlaksanaan Pemilu serentak 2019.
“Karena saya juga mengikuti pemilu ini sejak awal. Dan atas kinerja bapak ibu sudah menemukan pemimpin yang amanah dan para wakil rakyat. Itu semua karena bapak ibu ikhlas menjalankan tugasnya. Semoga dedikasi bapak ibu yang telah diberikan dapat memberikan energi positif buat Kabupaten Cirebon,” katanya. (FS-7)
