MAJALENGKA, fajarsatu.- Penanganan stunting atau kekurangan gizi pada anak-anak harus segera diminimalisir. Alasannya, anak merupakan generasi penerus bangsa yang akan menggantikan posisi orang dewasa saat ini. Untuk itu penanganannya harus dimaksimalkan.
Hal ini ditegaskan Ketua TP PKK PKK Majalengka, Hj. Dedeh Karna Sobahi Mengatakan soal stunting bila dilihat dari sisi kesehatan, terutama pada balita harus dicegah sejak dini. Kegiatan ini dalam rangka meminimalisir kekurangan gizi pada anak-anak.
“Bila dalam jangka waktu lama tidak diantisipasi, maka akan kronis. Pencegahannya, harus dimulai ketika masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun,” ungkapnya, saat sambutan dihadapan ibu-ibu PKK Kecamatan, diGedung Islamic Center, Kamis (24/10/2019).
Hj. Dedeh menambahkan 1000 hari pertama kehidupan balita harus mendapatkan suport tambahan gizi yang baik untuk anak tersebut, berikut ibu yang menyusuinya.
“Kami dari tim penggerak PKK Kabupaten ini mencoba untuk memberikan bantuan berupa makanan yang akan kami berikan PMT pemulihan untuk 30 orang balita, selama 3 bulan.” ungkapnya.
Hj. Dedeh menjelaskan bahwa bantuan untuk pencegahan stunting atau gizi buruk terhadap ibu dan balita ini sengaja diberikan dalam bentuk barang berupa susu, makanan tambahan serta makanan lain yang bernilai gizi tinggi.
“Kami pernah memberikan bantuan berupa uang kepada ibu dan balitanya di lima kecamatan, namun kurang efektif. Karena ternyata, malah dibelikan baju oleh ibunya. Padahal uang itu untuk mencukupi dan melengkapi makanan tambahan, supaya asupan gizi ibu dan anaknya tercukupi,m” tandasnya. (FS-8)