SUMBER, fajarsatu,- Polemik soal sampah yang selalu menjadi persoalan bagi Kabupaten Cirebon nampaknya sudah menemui titik terang.
Hal itu ditandai dengan adanya kesepakatan antara Bupati Cirebon dengan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon untuk fokus dalam permasalahan sampah pada APBD Perubahan 2020 mendatang.
Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi menuturkan, sampah menjadi suatu masalah bagi seluruh daerah di Indonesia. Akan tetapi, dirinya berkomitmen untuk bisa memberikan solusi terhadap penanganan sampah.
“Sampah itu memang masalah disetiap daerah di seluruh Indonesia, tapi kita komitmen untuk terus mencari solusi dalam penanganannya,” kata dia, Senin (25/11/2019).
Dalam penanganannya, pengelolaan sampah menjadi program terdekat yang disertai dengan lahan yang representatif. Pengelolaan yang dimaksudnya yaitu dengan cara pengolahan sampah yang berakhir pada azas manfaat.
“Pengelolaan sampah harus memiliki azas manfaat, dan kami akan fokus soal itu,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi mengucapkan soal pengadaan lahan sudah ada kesepakatan dengan Bupati. Hanya saja, dalam jangka waktu dekat perlu menyelesaikan sosialisasi terhadap masyarakat agar tidak terjadi distorsi antara pemerintah dengan masyarakat.
“Pengadaan lahan sudah ada kesepakatan sama Bupati, tapi kita harus menyelesaikan dulu soal sosialisasi terhadap masyarakat supaya tidak ada kesalah pahaman antara pemerintah dengan masyarakat,” ujarnya.
Kemudian, Luthfi menjelaskan bila pihaknya bersama pemerintah saat ini tengah mencari lima titik alternatif sebagai lahan pengganti Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS).
Untuk mendukung tercapai dalam usaha mencari lahan pengganti, maka di anggaran perubahan bulan juni mendatang pengadaan lahan dan beberapa pembiayaan yang berkaitan dengan prioritas akan didahulukan.
“Selama tujuh bulan kedepan akan membuat set planing yang akan disurvey serta di pilih dan dipastikan jalur menuju lokasi TPPAS. Ditambah membuat jalur baru sehingga tidak melalui pemukiman masyarakat, dari kelima titik itu kita akan survey di wilayah barat dan timur Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (FS-7)