SUMBER, fajar satu.- Ribuan masyarakat padati pelal muludan di Gegesik untuk menyaksikan kirab budaya serta benda pusaka Gruda. Prosesi ini telah rutin dilangsungkan setiap tahun dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW, yang bersamaan dengan kirab peninggalan leluhur.
“Sengaja kita tampilkan bersama untuk menepis yang beranggapan kalau muludan di Gegesik muludan Gruda. Karena Gruda hanya sebuah benda yang merupakan warisan leluhur yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. Sekarang kaum milinial melestarikannya diiringi dengan kegiatan Islami dan disambung dengan kirab budaya,” papar Camat Gegesik, Udin Syafrudin, Kamis (14/11/2019).
Lanjut Udin, dua mingu kedepan Gegesik juga akan mempersiapkan masa tanam karena saat ini hasil panen di Gegesik cukup baik, dibandingkan tahun kemarin.
Ia menungkapka, pada 20 November mendatang rangkaian maulid nabi ini akan ditutup dengan tabligh akbar di alun-alun Gegesik.
“Tadi juga kita tampilkan berbagai kreasi serta ogo-ogo dari berbagai desa hampir 100 kreasi kita tampilkan. Alhamdulillan semua kegiatan berjalan lancar dan aman karena semuanya menjaga kondusifitas wilayah. Dalam kirab ini kita keliling di empat Desa seperti Gegesik Kidul, Gegesik Lor, Gegesik Wetan, Gegesik Kulon dan Panunggul,” katanya.
Sementara Kuwu Gegesik Lor sekaligus Ketua Panitia Muludan Gegesik, H. Suradi mengatkan, dalam rangka kirab budaya tersebut sengaja menggabungkan peninggalan leluhur seperti Gruda yang harus tetap di jaga dan dilestarikan yang dipadukan dengan kegiatan Islami.
“Gruda adalah benda pusaka warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan. Gruda hanya sebuah benda pusaka tidak untuk disembah dan sesembahan karena semuanya segala sesuatu apapun tetap harus meminta kepada Allah, kita hanya untuk menjaga dan melestarikannya,” kata Suradi.
Dikatakan Suradi, Gegesik sudah ditunjuk Kampung Seni oleh pemerintah daerah sehingga harus menjaga karya peninggalan leluhur, agar bisa mengangkat nama kampung seni Gegesik ini, sehingga bisa membawa kunjungan para wisatawan untuk datang ke Gegesik.
“Dengan datangnya para wisatawan ke Gegesik secara otomatis akan membawa berkah bagi masyarakat Gegesik, perekonomianpun akan meningkat kalau Kampung seni Gegesik banyak dikunjungi wisatawan,” ungkapnya. (FS-4)