SUMBER, fajarsatu.- Siapa yang tidak kenal Warkina (40) guru honorer SMPN 2 Suranenggala, Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon, penggaung masyarakat untuk terus membaca dengan perpustakaannya ‘’Pado Maco’’, kini pada akhir tahun 2019 mendapatkan penghargaan Een Sukaesih Award 2019 tingkat provinsi Jawa Barat.
Penghargaan bergensi tersebut diberikan untuk para guru yang memiliki inspiratif. Dimana seorang guru inspiratif harus bisa menjadi inspirasi untuk siswa dan koleganya. Guru inspiratif harus terus mendidik dan mengajar serta hadir dan lebih dari sekedar transfer knowledge.
Padahal fungsi transfer knowledge bisa saja tergantikan oleh teknologi suatu saat nanti, tetapi jika guru membagikan inspirasi, hal itu tidak dapat tergantikan oleh mesin apapun.
Warkina warga Desa Suranenggala Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon, kini mendapatkan penghargaan tersebut pada Jumat (13/12/2019) malam di Gedung sate Bandung yang langsung diberikan dinas pendidikan provinsi Jawa Barat.
Dikatakan Warkina, tidak mudah untuk mendapatkan penghargaan Een Sukaesih Award karena harus melalui berbagai tahapan seperti di usulkan sekolah atau instansi, pengumpulan portofolio dan Verifikasi faktual bukan hanya ke yang bersangkutan, tapi lingkungan sekelilignya. Apakah masyarakat sekelilingnya dapat manfaat dari yang bersangkutan.
Lanjut Warkina, ada lima kategori anugerah Een Sukaesih Award, yaitu kategori guru TK, guru SD, guru SMP, guru SMA serta pendidik non formal. Semua penyeleksian pada tahun 2019 tingkat Jabar ada terdapat 27 orang dari berbagai katagori.
“Dan untuk katagori nomine tingkat SMP seperti saya ada 6 orang dan alhamdulillah saya yang mendapatkan peghargaan Een Sukaesih Award tahun 2019.” Kata Warkina kepada media di kediamannya, Minggu (15/12/2019).
Kedepan nantinya para guru inspiratif seperti Warkina akan menularkan semangat inspiratifnya ke semua guru. Kegiatan mengajar yang dapat menginspirasi siswa diharapkan dapat menjadi budaya di dunia pendidikan Indonesia.
“Kepada guru-guru yang belum mendapatkan penghargaan tersebut agar bisa tertular inspiratifnya, sehingga tidak berhenti semangat agar bisa mendapatkan penghargaan tersebut,” pungkasnya.
Sosok Warkina, 15 tahun sudah menggaungkan masyarakat agar gemar membaca, dengan perpustakaan yang dibuat dirumahnya, bahkan tidak segan-segan perpustakaan yang dimilikinya keliling kampung sambil membawa buku-buku bacaan yang dimilikinya. Dengan jerih payahnya sudah banyak penghargaan yang didapatnya salah satunya penghargaan Nugraha Jasa Darma Pitaloka. (FS-4)