CIREBON, fajarsatu.- Wali Kota Cirebon mengajak kepada seluruh stakeholders terkait untuk menjadikan Kota Cirebon sebagai kota yang bersih, hijau dan tertib. Paket wisata terintegrasi di wilayah Ciayumajakuning juga terus didorong.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis pada kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia yang tahun ini mengambil tema “Bersinergi untuk Membuat Ketahanan dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi” di salah satu hotel di Kota Cirebon, Selasa (17/12/2019).
“Pada kesempatan ini, saya mengajak kepada seluruh stakeholders untuk bersama-sama menjadi Kota Cirebon sebagai kota yang bersih, hijau dan tertib,” ungkap Azis.
Dijelaskan Azis, pembangunan di Kota Cirebon ke depannya berorientasi untuk meningkatkan perekonomian melalui jalur wisata. Pariwisata bisa sukses dengan mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah jika kondisi Kota Cirebon bersih, hijau dan tertib.
Selain itu, Azis juga kembali mengingatkan perlunya sinergi dan membuat paket wisata dari seluruh wilayah yang ada di Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan (Ciayumajakuning). “Berharap ada satu paket wisata di Ciayumajakuning,” ungkap Azis.
Dimana masing-masing daerah bisa saling melengkapi. Di Majalengka dan Kuningan memiliki wisata alam yang sangat menarik, Indramayu memiliki wisata pantai, sedangkan Kota dan Kabupaten Cirebon memiliki wisata sejarah, wisata religi serta peninggalan seni dan budaya, khususnya budaya dari sejarah perkembangan Islam.
Jika paket ini disatukan, lanjut Azis, diyakini bisa dijual untuk menarik kunjungan wisatawan baik wisatawan di dalam maupun luar negeri.
Karenanya melalui pertemuan yang digagas Bank Indonesia (BI) hari ini, Azis berharap sinergi bersama di wilayah Ciayumajakuning bisa terjalin dengan baik. “Semangat berkolaborasi, bersinergi bersama di antara wilayah di Ciayumajakuning, sehingga bisa membangun dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Ciayumajakuning,” tegas Azis.
Pada kesempatan yang sama, Azis juga menghaturkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah berupaya bersama-sama dengan Pemda Kota Cirebon dan seluruh stakeholders terkait lainnya menjaga inflasi di Kota Cirebon. Sehingga mampu menekan inflasi di bawah 3 persen.
“Ini kita jaga bersama-sama untuk menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat ekonomi kerakyatan,” ungkap Azis.
Sementara itu Kepala KPw Bank Indonesia Cirebon, Fadil Nugroho mengungkapkan, sinergi sangat perlu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat. “Sinergi diperlukan untuk memperkuat ketahanan ekonomi menuju Indonesia yang lebih maju,” ungkap Fadil.
Terlebih, lanjutnya, di era ekonomi global yang ditandai dengan perang dagang membaut pertumbuhan ekonomi dunia turun drastis dan masih diperkirakan masih belum pulih di 2020 mendatang.
“Karenanya semangat sinergi dan kolaborasi diperlukan untuk menjaga kekuatan ekonomi di dalam negeri termasuk di wilayah Cirebon,” ujar Fadil. (FS-7)