SUMBER, fajarsatu.- Pasca insiden ambruknya dua los Pasar Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astnajapura, Kabupaten Cirebon, Jumat (24/1/2020) sekitar pukul 05.30 WIB, para pedagang meminta kepada Pemerintah Desa Mertapada Kulon untuk segera melakulan renovasi pasar, jangan sampai justru nanti akan ada korban susulan.
Salah seorang pedagang, Hj. Rohimah mengaku, prihatin dengan kondisi bangunan pasar yang sudah lapuk dimakan usia tersebut, dengan kondisi yang seperti itu (lapuk) ditambah tidak ada perhatian dari pemerintah desa untuk melakukan renovasi.
“Kondisinya sudah parah, ini kan buktinya dua los pasar ambruk, coba kalau pemerintah desa memperhatikan pasar, saya kira kondisinya tidak seperti ini,” ujar Rohimah saat dikonfirmasi fajarsatu.com, Jumat (24/1/2020).
Dikatakan Rohimah, Pemdes Mertapada Kulon sebenarnya menikmati hasil dari adanya pasar dengan lelang setiap tahun, namun pemdes terkesan tutup mata dengan kondisi pasar.
“Pemdes jangan hanya ambil uang lelang nya saja, coba diperhatikan kondisi pasarnya masih layak atau tidak? Kami berharap pemdes bisa secepatnya melakukan renovasi pasar, mengingat pasar ini sangat penting sekali bagi kami para pedagang,” tandasnya.
Tidak hanya lapuk dimakan usia, Pasar Desa Mertapada Kulon juga selalu menjadi langganan banjir pada saat musim penghujan.
Sementara itu, terkait ambruknya pasar, Kuwu Mertapadakulon, H. Suherman berencana akan mengundang beberapa pemilik kios atau pedagang pasar, untuk mencari solusi terbaik dalam memecahkan persoalan pasar tersebut.
Karena bagaimanapun harus disediakan tempat untuk berjualan bagi para pedagang, walaupun hanya sementara.
“Semoga persoalan pasar ini, dapat terselesaikan, dan rencana adanya pembangunan pasar baru segera dapat terealisasi, karena memang kondisinya sudah sangat tidak layak,” tandasnSuherman singkat. (FS-5)