SUMBER, fajarsatu.- Program wakaf atau infaq buku harus terus diberdayakan atau digeliatkan. Hal itu untuk mendukung kepedulian pada dunia literasi, sekaligus mendukung peningkatan minat baca masyarakat di Kabupaten Cirebon.
Hal itu disampaikan Sekertaris Himpaudi Kabupaten Cirebon, Sofyan Akhlak di lembaga pendidikan Desa Galagamba Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, Jumat (31/1/2020).
Menurut Sofyan, antara Himpaudi dengan dunia literasi harus terus bersinergi. Alasannya, masa keemasan anak-anak harus mulai diperlakukan dan ditanamkan kebiasaan membaca sejak usai dini.
“Untuk mendukung semuanya itu, perlu adanya suatu terobosan. Wakaf atau infaq buku seperti kencleng di masjid harus diterapkan untuk mendukung dunia literasi,” ungkapnya.
Sofyan menambahkan, dirinya juga sepakat dengan program Bupati Cirebon, juga dengan program Bunda Literasi dan Bunda Paud, untuk terus meningkatkan upaya sumber daya manusia yang unggul, salah satunya yakni dengan menggiatkan minat baca.
“Membentuk karakter orang yang paling dominan adalah dengan mengenalkan bacaan-bacaan bermutu. Itu semua ada pada buku-buku,” ungkapnya.
Sofyan menjelaskan, di tengah digitalisasi teknologi era 4.01 ini, arus informasi begitu cepat didapatkan. Sehingga informasi yang bermutu hanya bisa didapatkan dengan pemilihan bacaan.
“Tanpa menghilangkan teknologi, wawasan pengetahuan yang ada dalam buku tetap menarik untuk digali dan dibaca. Wakaf buku sepertinya bisa jadi solusi,” ungkapnya.
Sofyan juga menyarankan, agar program Bunda Paud dan Bunda Literasi supaya tak berhenti di tingkat kabupaten saja. Program Bunda PAUD dan literasi harus merata sampai tingkat kecamatan dan desa.
“Bunda PAUD dan literasi harus sampai kecamatan dan desa. Tentu kami akan sangat mendukung. Hal itu semua untuk meningkatkan SDM di wilayah Kabupaten Cirebon,” tandasnya. (FS-4)