SUMBER, fajarsatu.- Amblesnya jalan jalur Pantura Tegalgubug-Jakarta yang membentuk lubang besar dan mengeluarkan derasnya air ternyata gorong-gorong saluran air yang sudah lama tidak pernah diperbaiki hingga beton sudah ambrol dan ambles.
Meski saat ini jalan ambles yang membentuk lubang besar itu telah ditutup, namun sangat disayangkan karena penutupan hanya menggunakan plat besi. Dikwatirkan lama-kelamaan plat besi tersebut akan keropos dan ambles kembali sehingga bisa membahayakan para pengguna jalan.
Kuwu Desa Bojong Kulon, Alex Abdullah menyayangkan, penutupan itu hanya menggunakan plat besi yang dikwatirkan bergerak lagi dan keropos tidak kuat menanggung beban berat kendaraan.
Ia menimbau kepada para penggguna jalan untuk berhati-hati saat berada di area lokasi tersebut.
Amblasnya jalan tersebut sempat menjadi perhatian warga, termasuk pemdes Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan karena amblesnya jalan tersebut hingga membentuk lubang sangat membahayakan pengguna jalan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat dan para pengguna jalan untuk berhati-hati saat berada di jalur tersebut. Selain ada gorong-gorong yang sudah sangat lama sekali juga di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Alex kepada fajarsatu.com, Sabtu (11/1/2020).
Perlu diketahui, jalur yang berdekatan dengan Rawagatel itu sering terjadi kecelakaan lalu lantas sehingga masyarakat setempay menyebutnya jalur tengkorak.
“Di lokasi tersebut ada simbol kendaraan yang rusak berada di tugu area tersebut. para pengguna jalan harus berhati-hati karena jalur tersebut juga mempunyai tikungan tajam,” pumgkas Alex. (FS-4)