SUMBER, fajarsatu.- Ratusan emak-emak dari berbagai desa di wilayah Kecamatan Arjawinangun, mendatangi PT Jasunko Prima Protein Perkasa yang berada di Blok Karangmoncol, Desa Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon.
Mereka meminta perusahaan yang bergerak di pakan ternak itu di tutup oprasionalnya, karena telah menyebarkan bau tidak sedap.
Masyarakat yang didominasi kaum emak-emak datang dari Desa Arjawinangun, Desa Junjang, dan Desa Kebonturi tersebut menuntut PT Jasunko untuk berhenti oprasionalnya dan diminta pindah lokasi, karena telah membawa limbah bau yang menyengat.
Para emak-emak mendatangi perusahaan tersebut dalam pengawalan polresta Cirebon, merekapun semua menggunakan masker penutup hidung, serta membawa ratusan poster bertuliskan perusahaan harus segera ditutup karena menimbulkan bau tak sedap.
“Pabrik ini harus segera ditutup dan pindah lokasinya, karena bertahun-tahun sudah menimbulkan bau busuk, sehingga masyarakat juga banyak yang sakit. Bau busuk kerap kali menghiasi warga sekitar pabrik bahkan bisa sampai ke desa lainnya,” kata Ibrohim kepada media usai melakukan aksi, Selasa (28/1/2020).
Iapun bersama warga lainnya meminta penegak hukum untuk mengecek perizinan perusahan tersebut, yang terindikasi tak memiliki izin. Namun terus beroprasi meski menimbulkan bau busuk akibat bahan baku yang dikeluarkan dari perusahaan tersebut.
Sementara Yuyu Jayudin, kabid pengendalian pencemaran dampak lingkungan dinas lingkungan hidup Kabupaten Cirebon yang hadir dalam aksi tersebut mengatakan pabrik tersebut sudah memiliki izin surat pernyataan pengelolaan lingkungan (SPPL).
“Karena kapasitas produksi meningkat harusnya pihak perusahaan bisa memiliki izin lingkungan yang baru dengan menyesuaikan kapasitasnya yang meningkat, tetapi perusahaan tidak menempuhnya,” ujar Yuyu. (FS-4)