MAJALENGKA, fajarsatu.- Upaya mengembangkan perguruan tinggi dari segi kuantitas maupun kualitas terus dilakukan civitas akademika STKIP Yasika Majalengka.
Salahsatu upaya tersebut dengan melakukan studi inspiratif ke perguruan tinggi swasta yg saat ini telah memiliki lebih dari 80 ribu mahasiswa dengan dosen lebih dari dua ribu orang yakni Universitas Pamulang (Unpam) Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Kamis (16/01).
Studi inspiratif langsung dipimpin Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin M.Pd dan diikuti Wakil Ketua I Bidang Kurikulum Lanlan Muhria, M.Pd, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Rully Khoeru Solihin, M.Pd, Kepala Staf , Waska Eko, S.Ag dan Kepala Lembaga Penjamin Mutu Muaz, M.Pd.
Kegiatan tersebut juga dilakukan bersamaan dengan rakor pimpinan perguruan tinggi swasta yang ada di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten.
Kunjungan diterima langsung unsur pimpinan Unpam seperti halnya Ketua LPPM, Ketua Prodi, Ketua LPM dan Dekan brberapa fakultas.
Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd mengatakan, studi inspiratif dilakukan unsur pimpinan STKIP Yasika Majalengka dengan tujuan untuk belajar bagaimana caranya mengelola PTS sehingga menjadi besar.
Meskipun saat ini STKIP Yasika baru memiliki dua prodi yakni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pendidikan Matematika tapi dalam dua atau tiga tahun kedepan bercita-cita sudah menjadi universitas dengan jumlah mahasiswa ribuan orang.
“Kami sadar bahwa mengelola lembaga pendidikan tinggi swasta ini tidak mudah sehingga diperlukan wawasan dan ilmu pengetahuan dari kampus yang sudah maju lebih dulu. Kenapa kami pilih Unpam Tangerang, karena kami tahu bahwa Unpam salahsatu PTS dengan jumlah mahasiswa puluhan ribu orang padahal mereka ada di lingkungan industri dan itu hampir sama dengan STKIP Yasika yang ada di daerah industri,” jelas Arip Amin.
Sementara itu, Kepala Staf STKIP Yasika Majalengka, Waska Eko, S.Ag menambahkan, untuk membangun sebuah perguruan tinggi yang maju dibutuhkan kesamaan visi, misi, persepsi dan tekad yang serius untuk terus melakukan inovasi di antara para pengelolanya baik dari kalangan pendidik (dosen) maupun tenaga kependidikan yakni unsur pengelola dan seluruh karyawan.
“Atas dasar itu, STKIP Yasika Majalengka terus belajar ke kampus-kampus yang telah maju dan berkembang sambil secara stef by stef terus berusaha diaplikasikan dalam kinerja sehari-hari,” kata Eko saat dihubungi fajarsatu.com, Senin (20/1/2020).
Hasil dari usaha tersebut, lanjut pria yang akrab disapa Eko ini, memang tidak spontanitas langsung dapat dirasakan seperti halnya orang melakukan sulap simsalabim langsung jadi, namun pelan tapi pasti dari hasil usaha dan berjuang bersama seluruh seluruh sivitas akademika.
“Selain itu juga didorong tekad yang kuat dari Yayasan Sindang Kasih Majalengka kini mulai terlihat dengan terus bertambahnya jumlah mahasiswa dan termasuk prodi yang saat ini mau dibuka yakni Pendidikan Teknik Informasi. (FS-2)