SUMBER, fajarsatu.- Memasuki minggu kelima awal tahun ini, Dinkes Kabupaten Cirebon merilis sudah ada dua warga di Kabupaten Cirebon meninggal dunia akibat penyakit DBD.
Demikian dikatakan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Nanang Ruhyana, Senin (17/2/2020).
Nanang menjelaskan, hingga minggu kelima atau Februari ini ada 99 kasus DBD yang dialami warga di Kabupaten Cirebon. Namun jika dibandingkan tahun lalu, kasus tersebut terbilang masih rendah.
Sebutnya, ada enam Puskesmas yang sedang merawat pasien DBD. Puskesmas tersebut yaitu Susukanlebak dengan pasien 13 pasien, Sindanglaut 8, Sedong 7, Ciwaringin 7, Kamarang 6 dan Puskesmas Pasaleman 6 orang.
“Kami terus melakukan upaya pencegahan. Targetnya tahun ini harus lebih sedikit daripada tahun lalu,” jelas Nanang.
Dibanding 2019, lanjut Nanang, pada Januari saja sudah ada 100 kasus penderita DBD, Februari 205 kasus dan 5 warga meningal dunia, Maret ada 179 dan 2 meninggal, April 195 pasien dan 6 orang meninggal.
Nanang juga menyebutkan, pada Mei tercatat ada 220 pasien dan 3 orang dinyatakan meninggal, terakhir Juli ada 85 pasien dan 1 orang meninggal.
“Tahun lalu yang terkena DBD ada 1.291 pasien yang terjangkit DBD dengan total jumlah meninggal dunia ada 17 jiwa,” ucap Nanang.
Ia mengimbau, masyarakat untuk menjaga kebersihan. Dinkes juga sudah melakukan fogging pada daerah yang terkena DBD, disamping melakukan fogging kepada seluruh wilayah di Kabupaten Cirebon. (FS-7)