CIREBON, fajarsatu.- Secara resmi Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) Cirebon meresmikan Klinik Cakrabuana dan laboratorium serta peletakan batu pertama dalam upaya pengembangan kampus Fakultas Kedokteran bertempat di kampus 3 dan 4 UGJ, Senin (17/2/2020).
Dalam acara peresmian tersebut turut hadir pula Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis, seluruh jajaran Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) serta seluruh jajarat rektorat UGJ.
Rektor UGJ, Dr. H. Mukarto Siswoyo Drs, MSi menuturkan, tahun 2020 UGJ membuat sejarah karena melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan kampus 4 dan peresmian klinik Cakrabuana dan laboratorium Fakultas Kedokteran UGJ.
“Klinik ini hadir karena difasilitasi yayasan bagi kemajuan FK UGJ yang terbuka bagi umum,” kata dia saat ditemui selepas acara.
Lanjut dia, peresmian klinik dan laboratotium juga sebagai embrio bagi langkah nyata sampai pada mendirikan rumah sakit pendidikan FK UGJ.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Walikota Cirebon yang terus memberikan dukungan serta memfasilitasi bagi kemajuan UGJ,” terangnya.
Kedepan diungkapkannya, dengan adanya klinik dan laboratorium maka seluruh civitas akademika UGJ tidak pusing lagi untuk memeriksakan kesehatan dan mengobati sakit karena bisa langsung ditangani oleh klinik maupun laboratorium FK UGJ.
“Nanti kita akan bekerjasama dengan BPJS, kemudian langkah pertama kita akan menarik askes BPJS untuk di fokuskan di klinik dimana terdapat 700 karyawan termasuk dosen dan 11 ribu mahasiswa akan ditarik dan difokuskan mendukung kinerja dari klinik,” ucapnya.
Fasilitas yang diberikan oleh klinik dna laboratorium berupa dokter umum dan spesialis, kemudian laboratorium ditambah dokter gigi dengan perlengkapan yang lengkap dan modern.
“Buat laboratoriumnya kita memiliki laboratorium biogenetik yang hanya tiga di Indonesia yakni di UI, UGM dan UGJ,” bebernya.
Perlengkapan biogenetik yang siapkan merupakan generasi terbaru dimana dalam sehari dapat selesai dan diketahui hasilnya, kemudian mampu memeriksa sebanyak 100 orang dalam sehari.
“Perlengkapan biogenetik yang kita miliki adalah generasi terbaru dan modern,” tandasnya.
Sementara itu, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis mengatakan dengan dibukanya klinik dan apotek di UGJ merupakan berkah bagi masyarakat Kota Cirebon yang memiliki harapan besar yaitu peningkatan ekonomi.
“Peran UGJ dalam peningkatan ekonomi menjadi semakin nyata yang diimbangi dengan berkembangnya UGJ di Indonesia,” terangnya.
Masih kata dia, semakin dikenalnya UGJ maka akan menarik mahasiswa untuk menimba ilmu. Dengan hal itu akan membuat perekonomian Kota Cirebon akan terus meningkat pesat melalui pengembangan UGJ.
“Pemerintah mensupport penuh pengembangan-pengembangan universitas yang ada di wilayah Kota Cirebon,” ujarnya.
Dirinya berharap dengan adanya klinik dan laboratorium Cakrabuana yang dilengkapi oleh peralatan yang lengkap dan canggih. Maka akan memudahkan masyarakat Kota Cirebon dalam memenuhi kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan.
“Jadi nanti tidak perlu lagi tes DNA keluar karena di Cirebon karena sudah dapat terlayani di klinik dan laboratorium ini,” terangnya.
Lanjut dia, apotek dan klinik Cakrabuana ini kedepan akan mengarah untuk bisa menjadi embrio rumah sakit pendidikan bagi FK UGJ Kota Cirebon. (FS-7)