CIREBON, fajarsatu.- Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi dan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama didampingi jajarannya bertemu guna membahas pembangunan lintas wilayah termasuk soal penanganan banjir bertempat di Pendopo Kabupaten Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Jumat (6/3/2020).
Melalui Forum Group Discusion (FGD) Bupati Imron menjelaskan, ada beberapa poin yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. Salah satunya persoalan infrastruktur wilayah perbatasan, budaya dan wisata serta masalah kesehatan. Pembahasan tersebut nantinya akan diusulkan ke provinsi.
“Pembahasan masalah infrastruktur perbatasan akan diusulkan ke provinsi. Nanti juga akan ada destinasi paket wisata yang ada di Kuningan dan cirebon,” ujar Imron.
Hal penting lainnya lanjut Imron, terkait masalah banjir. Disepakati, dua wilayah nantinya akan sesegera mungkin mencari solusi terbaik. Menurut Imron, sungai sungai yang melewati cirebon, hulunya ada di Kabupaten Kuningan. Otomatis, kalau debit airnya besar maka otomatis Kabupaten Cirebon terkena imbasnya.
“Nanti kami juga akan mengadakan pertemuan dengan BBWSCC. Kami juga akan melibatkan provinsi, agar ada solusi terbaik,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama menilai, banjir bisa terjadi karena banyaknya sungai yang mengalami pendangkalan. Hal itulah yang menyebabkan sungai tidak bisa menampung air secara maksimal.
Acep memastikan, diwilayah hulu tidak terjadi alih fungsi lahan atau kerusakan lingkungan yang menyebabkan banjir di wilayah cirebon.
“Penyebab banjir karena ada pendangkalan sungai akibat sedimentasi. Bisa dilihat sekitar aliran sungai yang dari Kuningan menuju Cirebon itu hijau. Tidak ada alih fungsi lahan. Banjir itu terjadi karena sungainya yang mengalami pendangkalan,” tuturnya.
Acep menambahkan, dirinya menyambut baik pertemuan tersebut. Dia menilai, kerja sama yang dibangun oleh Pemkab Cirebon dan Kuningan, diharapkan bisa mempercepat pengembangan dan pembangunan di wilayah perbatasan. (FS-7)