CIREBON, fajarsatu.- Banyak masyarakat penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak sesuai dari apa yang disalurkan, membuat Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi kesal dari apa yang menimpa bagi masyarakat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Perlu dibenahi data terkait bantuan BPNT,” kata Imron, Jumat (13/3/2020).
Saat menerima informasi mengenai banyaknya masyarakat yang menerima BPNT tidak sesuai dengan bentuk bantuan terlebih lagi jumlah volume bantuan kerap kali dikurangi, Imron akan langsung menggelar evaluasi secara keseluruhan dan secara tegas mengatakan akan memanggil dinas terkait.
“Kalau masyarakat sebagai penerima bantuan tidak bisa mendapatkan bantuan sesuai dengan haknya, jelas itu udah salah, Apalagi bentuk bantuan selalu dikurangi dan dalam kondisi busuk,” tegasnya.
Lanjut dia, belum lagi jika data penerima bantuan kerap kali dimanfaatkan oleh kuwu. Oleh karena itu, dirinya akan menginstruksikan langsung kepada kuwu untuk bisa menyalurkan bantuan sesuai dengan data yang kongkret.
“Kalau ada e-Warong memotong bantuan, saya tegaskan e-Warongnya harus diganti dengan yang akuntabilitas dan kredibel,” paparnya.
Ia pun menyesalkan bila selama tidak menerima laporan terkait fakta yang terjadi di lapangan dari dinas terkait.
“Saya gak mau masyarakat dirugikan sama oknum-oknum yang bermain, ini sudah dzalim kepada masyarakat,” tutupnya. (dave)