SUMBER, fajarsatu.- Mendapatkan informasi mengenai adanya barang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang layak dikonsumsi, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Siska Karina mengunjungi satu-satunya e-warong agen ke 46 yang berada di RT 01 RW 02 Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Senin (9/3/2020).
Dalam kunjungan tersebut pemilik e-warong, H. Yusuf mengatakan, sudah dua tahun berdiri sebagai e-warong yang melayani masyarakat sebagai penerima bantuan sebanyak 513 jiwa, namun disebutkannya kurang lebih dua bulan terakhir terdapat 50 orang yang tidak terdaftar.
“Di sini ada penerima BPNT sebanyak 513 orang, terus dari jumlah itu ada 50 orang yang gak aktif lagi selama dua bulan terakhir,” kata dia.
Terkait adanya telur busuk dari penyaluran tersebut, dirinya membenarkan hal itu. Namun lanjut dia, tidak seluruhnya kondisi telur tidak mengalami kebusukan.
“Sampai hari ini belum ada yang mengembalikan jumlah telur yang busuk, terus kalau ada yang busuk kembalikan saja nanti saya ganti dengan yang bagus,” terangnya.
Lanjut dia, dari apa yang disampaikan masyarakat mengenai bantuan kacang hijau sebagai tambahan protein yang hanya mendapatkan 4 ons itu tidak benar. Sebab, kata dia, yang disalurkan terutama kacang hijau setiap masyarakat mendapatkan setengah kilo.
“Barang bantuan yang kita terima berasal dari suplier dari Gunungjati,” bebernya.
Sementara itu, Siska Karina mengatakan, data yang dimilikinya bersumber dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon berbeda dengan apa yang dikatakan pengelola e-warong.
“Data dari Dinsos itu untuk penerima BPNT di Desa Cirebon Girang sebanyak 594 orang dan itu sangat berbeda jauh dari apa yang disampaikan pengelola e-warong,” ungkapnya.
Selain itu, Siska mengungkapkan, untuk memastikan data tersebut terutama soal kondisi barang bantuan yang dikeluhkan masyarakat, dirinya akan segera penjelasan kepada dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas perbedaan data yang dimiliki dari setiap e-warong.
“Ini banyak data yang gak sesuai, jelas saya akan meminta penjelasan kepada TKSK dan mengklarifikasi soal kondisi bantuan barang yang gak sesuai seperti telur yang busuk dan bentuk barang tambahan untuk protein,” tegasnya. (dave)