PLERED, fajarsatu- Sebagai bentuk kepedulian bagi masyarakat pengguna kendaraan dan mitra kerja seperti tukang parkir dan supir angkot, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon membagikan ratusan alat pelindung diri (APD) berupa masker dan sarung tangan.
APD tersebut dibagikan secara gratis kepada masyarakat terutama pengemudi kendaraan umum, tukang parkir dan pengguna jalan serta melakukan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Muhamad Abraham yang ditemui disela-sela kegiatan Dishub Peduli dan ssosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 di perempatan lampu merah Plered, mengatakan, jika kegiatan ini dilaksanakan diseluruh wilayah Kabupaten Cirebon diantaranya wilayah timur, barat dan tengah.
“Kita lakukan diseluruh wilayah di Kabupaten Cirebon baik di timur, barat dan tengah,” ucapnya, Selasa (24/3/2020).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi pencegahan penyebaran covid-19 dengan cara sosialisasi serta pembagian masker dan sarung tangan masing-masing sebanyak 500 pcs.
“kita bagikan masker dan sarung tangan bagi pengemudi kendaraan umum, tukang parkir dan juga pengguna kendaraan lainnya,” kata Abraham sapaan akrabnya.
Bukan hanya itu, penyemprotan desinfektan pun turut dilakukan di kantor maupun di gedung pengujian kendaraan bermotor. Untuk sementara waktu, pelayanan pengujian kendaraan diberhentikan mulai hari kamis minggu lalu sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan.
“Dishub mengikuti kebijakan Bupati dimana perkantoran sudah di sterilkan dengan penyemprotan desinfektan,” ucapnya.
Namun, Dishub Kabupaten Cirebon belum dapat mengintruksikan perusahaan PO perjalanan untuk menyediakan fasilitas dalam upaya mencegah virus corona karena hal itu merupakan kebijakan langsung pemerintah pusat.
“Kita belum bisa mengintruksikan seluruh PO yang tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon untuk menyediakan fasilitas pencegahan penyebaran virus corona karena itu kewenangan pemerintah pusat,” ungkapnya.
Ia pun berharap kepada seluruh masyarakat terutama pengguna jasa angkutan umum untuk bisa mengikuti himbauan pemerintah dengan jaga kebersihan dan kesehatan serta menjaga jarak (social diatancing).
“Jangan sampai berdekatan agar virus tidak menyebar,” pungkasnya. (dave)