GEGESIK, fajarsatu,- Hidup semakin sulit apa lagi dengan merebaknya virus Corona. Seperti dialami warga Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Haryono (18) harus mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena minta kuota ke orang taunya tak diberi.
Haryono merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara anak dari Surdini (55). Keluarga ini merupakan kelurga kurang mampu dan sudah lama di tinggal suaminya. Kondisi rumah juga di bangun melalui bantuan rutilahu pemerintah desa setempat.
Keterangan yang berhasil dihimpun fajarsatu.com, Haryono saat itu pukul 10.00 WIB meminta uang untuk membeli kuota kepada ibunya dengan harga Rp 20 ribu. Sayangnya, ibu korban tak memberinya karena tidak memiliki uang. Ibunya hanya memberi uang Rp 15 ribu saja.
Setelah memberikan uang sang ibu keluar rumah sambil ngedumel karena uang itu tidak ada lagi untuk belanja. Namun tiba-tiba setelah ia kembali ke rumah, dirinya kaget karena anaknya sudah tergantung di ruang belakang dengan seutas tali warna putih.
Saat dikonfirmasi, Kuwu Desa Gegesik Kidul, Rahmat membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakam, salah seorang warganya mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Namun dirinya juga kurang begitu jelasnya penyebabnya, namun kabar yang ia terima, korban meminta kuota.
“Minta kuota yang Rp 20 ribu cuma karena ibunya tidak memiliki uang, sang ibu hanya memberikan Rp 15 ribu saja. Kemudian sang ibu keluar rumah, tetapi saat masuk kembali ia kaget karena sang anaknya sudah tewas tergantung,” jelasnya. (dan)