SUMBER, fajarsatu.– Akibat musim hujan dan tidak adanya draenase, Jalan Celangcang-Pangkalan kembali mengalami kerusakan, tepatnya di perbatasan Desa Buyut dan Desa Pangkalan.
“Jalan ini sebenarnya sudah dilakukan perbaikan pada tahun 2019, karena kualitas pekerjaannya yang kurang baik, jadi pas musim penghujan seperti sekarang ini kembali rusak. Ini sangat disayangkan sekali,” ujar Ketua Bidang Humas Amanat Perjuangan Rakyat (AMPAR), Riko Riyanto saat ditemui fajarsatu.com, Senin (16/3/2020).
Lebih lanjut, Riko mengatakan, Jalan Celangcang-Pangkalan sebenarnya sudah dilakukan perbaikan pada tahun 2019 silam dan belum genap satu tahun, jalanan kembali rusak. Riko sendiri menduga ada apa dengan pekerjaan jalan tersebut.
“Harusnya kalau kualitas pekerjaannya baik, perbaikan jalan bisa dilaksanakan 5 tahun sekali, kalau setiap tahun harus dilakukan perbaikan, itu sama saja membuang-buang anggaran, sementara masih banyak jalan yang belum dilakukan perbaikan,” terangnya.
Selain jalan Celangcang-Pangkalan, ditambahkan Riko, merupakan jalan pengubung antara Kecamatan Suranenggala-Panguragan juga mengalami hal yang sama, belum satu tahun kondisi jalan sudah mulai banyak berlubang.
“Harus ada tindakan kongkrit dari pihak terkait, agar permasalahan ini tidak kembali terjadi dikemudian hari, dan harus ada tindakan tegas bagi pemenang proyek jalan yang mempermainkan kualitas, kalau seperti ini terus, jelas rakyat yang dirugikan,” tandasnya.
Akibat jalan kondisi jalan buruk, ditambahkan Riko, dampak yang diterima oleh masyarakat salah satunya adanya sering terjadinya kecelakaan, dan kerugian lainnya.
“Pemerintah harus segera mengambil tindakan dengan kondisi jalan yang rusak ini, dan saya yakin jumlah jalan yang rusak sekarang ini jumlahnya bertambah banyak, seiring curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Cirebon sekarang ini,” tambahnya. (dkn)