SUMBER, fajarsatu- Banyaknya kasus atas laporan dugaan penyalahgunaan dalam penyaluran bantuan traktor dan eskafator yang dilakukan Dinas Pertanian, Bupati Cirebon H. Imron Rosyadi mengaku tidak mengetahui hal itu karena tidak pernah mendapatkan laporan mengenai hal tersebut.
Saat ditemui di Kantor Bupati Cirebon pada Kamis (2/4/2020), Imron mengaku kaget atas pemberitaan terkait penyalahgunaan pemanfaatan bantuan pemerintah pusat berupa eskafator dan traktor.
“Pas saya baca berita itu, saya langsung panggil Dinas Pertanian buat menjelaskan itu semua,” paparnya.
Pada dirinya, Dinas Pertanian mengaku, pihak yang bermain dalam penyaluran bantuan tereebut dilakukan oleh pihak ketiga.
“Kalau ngomong ke saya sih Dinas Pertanian hanya sebagai korban,” bebernya.
Ketika ditanya soal dugaan adanya pungli yang dilakukan Dinas Pertanian sebagai mahar penebus barang bantuan, Imron tidak mengetahui secara keseluruhan disebabkan kurangnya laporan yang masuk kepada dirinya.
“Saya mau cari tahu dulu modusnya seperti apa, supaya barang bantuan bisa sampai tepat sasaran,” kata dia.
Dengan adanya temuan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon itu, dirinya menegaskan akan mengevaluasi secara keseluruhan Dinas Pertanian, meskipun sampai saat ini belum ada laporan secara resmi dari dinas pertanian terkait program dan penyaluran bantuan bagi kelompok tani. (dave)