SUMBER, fajarsatu- Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi menerima bantuan ribuan liter disinfektan dari Cirebon Power. Perusahaan pembangkit listrik di Cirebon ini, memberikan sebanyak 8.000 liter disinfektan dalam tahap pertama penyerahan.
Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi mengatakan, bantuan disinfektan dari Cirebon Power ini sangat mendukung gerakan Pemkab Cirebon, yang akan melakukan penyemprotan disinfektan hingga ke pelosok desa.
“Sebelumnya hanya di jalan protokol dan beberapa tempat lainnya. Tapi dengan adanya bantuan dari Cirebon Power ini, penyemprotan disinfektan dapat dilakukan hingga kampung-kampung,” ujar Imron, Senin (20/4/2020).
Bupati mengakui kebutuhan cairan disinfektan di Kabupaten Cirebon sangat besar, dan ia berharap Cirebon Power dapat memenuhi seluruh kebutuhan itu. Imron juga menuturkan, bahwa distribusi disinfektan bantuan dari Cirebon Power ini, akan diutamakan untuk sepuluh kecamatan yang cukup terdampak.
“Akan distribusikan mulai hari ini, untuk 10 kecamatan,” ujar Imron.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan menambahkan, bahwa sepuluh kecamatan pertama yang akan diberikan bantuan disinfektan, yaitu Kecamatan Greged, Sumber, Plered, Gegesik, Dukupuntang, Waled, Astanajapura dan Babakan.
Sepuluh kecamatan ini dianggap paling terdampak, karena cukup tinggi jumlah PDP, ODP dan pemudik yang pulang dari wilayah rantau. “Sepuluh kecamatan itu kita utamakan,” kata Alex.
Selain 10 kecamatan itu, pihaknya juga akan menggunakan bantuan disinfektan ini, untuk melakukan penyemprotan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon. Menurut Alex, pihaknya saat ini sedang menyiapkan toren penampung air di 30 kecamatan lainnnya.
“Kalau yang 10 kecamatan, sudah ada torennya untuk menampung disinfektan. Sisanya, lagi akan disiapkan,” kata Alex.
Operation Manager PT Cirebon Power Services (O&M PLTU Cirebon 660 MW), Farid Hentihu menuturkan, pihaknya siap mendistribusikan sebanyak 8.000-10.000 liter setiap tiga hari.
Menurut Farid, disinfektan yang diberikan berupa cairan sodium hypochlorite (NaOCl) yang masih berbentuk bahan baku, sehingga perlu dicampur dengan air sebanyak 3 kali lipat volume asal.
“Jika 8.000 liter, nanti bisa dijadikan sekitar 30ribu liter disinfektan,” ujar Farid.
Farid memastikan, disinfektan yang diberikan untuk Pemkab Cirebon, sangat efektif untuk membasmi virus dan bakteri. Walaupun begitu, ia mengingatkan, bahwa disinfektan ini, tidak boleh digunakan untuk manusia dan benda hidup lainnya.
“Hanya direkomendasikan untuk benda mati saja,” katanya.
Sebelumnya, pada awal April Cirebon Power juga telah membantu disinfektan untuk wilayah Kota Cirebon. Farid menargetkan, pihaknya dapat mendistribusikan sebanyak 10 ribu liter disinfektan setiap harinya, untuk Kota dan Kabupaten Cirebon.
Sementara itu, Hafid Saptandito, Manager Community Development Cirebon Power menuturkan, bahwa perusahaannya juga sudah memberikan bantuan berupa disinfektan, alat semprot dan APD, untuk tiga kecamatan yang berdekatan dengan pembangkit, yaitu Kecamatan Astanajapura, Mundu dan Pangenan.
“Kami ingin berpartisipasi membantu pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19. Kami akan terus berupaya memberi dukungan, dan mengkaji apa yang dibutuhkan pemerintah dan masyarakat” ujarnya. (dkn)