Minggu, 17 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Inilah Detik-detik Terakhir Sebelum Pasien Perempuan Terduga Positif Covid-19 Ini Meninggal

Admin
14/04/2020 22:04
in Cirebon
0
Inilah Detik-detik Terakhir Sebelum Pasien Perempuan Terduga Positif Covid-19 Ini Meninggal
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

GEGESIK, fajarsatu- Pasien positif corona berjenis kelamin perempuan yang tercatat sebagai warga Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, ternyata memiliki riwayat penyakit asma hepatitis. Hal itu diketahui dari hasil ronsen saat dirinya melakukan pemeriksaan RSD Arjawinangun.

Demikian disampaikan Kepala Desa (Kuwu) Gegesik Kulon, Gatot Sutrisno usai pemakaman korban yang terduga covid 19, Selasa (14/4/2020). Menurut Gatot, korban memiliki penyakit sesak napas asma hipatitis atau TBC.

“Hasil ronsen dirumah sakit Arjawinangun sesak napas Asma Hipatitis atau TBC, belum bisa dikatakan positif covid 19, karena belum ada hasil tes swabnya,” kata Gatot.

Lebih lanjut Gatot mengatakan, pada Minggu (12/4/2020) sore almarhum muntah-muntah karena masuk angin dan pada pukul 24.00 WIB pemdes akan membawa ke rumah sakit tetapi yang bersangkutan merasa sehat sehingga tidak jadi di bawa ke rumah sakit.

Namun pada Senin (13/4/2020) pagi, korban kembali sesak napas sehingga pemdes langsung membawanya ke Puskesmas untuk berobat. Lagi-lagi korban mengatakan jika dirinya tidak apa-apa.

Bacajuga

Akhir Masa Kepimpinan Bupati dan Wakil, Banyak Fasilitas Jalan Kab. Cirebon Rusak Parah

Satpol PP Kab. Cirebon Harus Tegas kepada Perusahaan yang Tidak Berizin

Sembilan Pegawai Lapas Narkotika Cirebon Dapat Kenaikan Pangkat

”Karena terus sesak napas maka pihak  Puskesmas mengarahkan untuk di bawa ke RSD Arjawinangun. Sampai di rumah sakit hingga satu jam menunggu baru ditangani, dan hasil ronsennya ada sesak napas asma hipatitis,” ujarnya.

Saat disinggung korban pernah keluar wilayah atau bertemu dengan teman sesama guru dari luar wilayah Cirebon, Gatot mengatakan, sepengetahuan pihak pemdes selama mulai ada libur sekolah, karena rumahnya yang tidak terlalu jauh dengan korban, yang bersangkutan tidak pernah kemana-mana hanya ke masjid saja untuk mengerjakan sholat lima waktu.

“Apapun korban pasti bilang saat akan bepergian apalagi pergi keluar daerah seperti mau ke Jogja pernah dulu sebelum wabah Covid 19, begitu juga ke Jakarta selalu bilang. Jadi sejak ada wabah covid almarhum selalu di rumah saja,” papar Gatot.

Namun, Gatot mengakui, kalau dirinya sebagai kuwu sekaligus tetangga korban tidak begitu tahu persis kalau korban pernah bermain ke luar daerah Cirebon atau menerima teman sesama gurunya dari luar kota.

“Kalau almarhum pernah bergaul dengan teman-teman gurunya di luar Cirebon, kami kurang begitu tahu atau bermain ke desa lain tetapi masih wilayah Gegesik, kami juga tidak tahu. Tetapi untuk orang luar Cirebon, sepengetahuan saya, tidak pernah ada, ” ungkapnya.

Dikatakan Gatot, almarhum adalah seorang guru honor di sekolah PAUD kurang lebih 10 tahun. “Almarhumah seorang single parent dengan dua anak, ia orang baik supel mudah bergaul banyak silahturahim. Hidupnya sebatang kara sejak ditinggal suaminya. Ia memiliki dua anak, yang pertama di Kalimantan dan yang kedua ada di rumah membantu dirinya,” kenang Gatot.

Bahkan, tambah dia, anak yang di Kalimantan sudah di telepon jangan pulang dulu karena sedang ada wabah Covid 19  dan anaknya nurut untuk tidak pulang, bahkan anaknya itu akan memberikan hadiah kepada ibunya nanti berupa perhiasan emas.

Saat kembali disinggung dalam penguburannya menggunakan protokol Covid 19, dirinya tidak tahu karena itu kewenangan rumah sakit. Namun pihak dokter mengatakan, almarhum sudah tidak apa-apa dan aman, makanya saat penguburan dilakukan oleh masyarakat sipil.

“Kenapa penguburannya dilakukan masyarakat sipil, yang tidak memakai APD karena kata dokter RSD Arjawinangun tidak apa-apa, almarhum aman sehingga boleh masyarakat sipil,” ungkapnya. (dan)

Tags: Detik-detik TerakhirKabupaten CirebonKecamatan GegesikMeninggal DuniaODPPDPPositif Covid-19RSD Arjawinangun

Related Post

Mudik Murah Dengan Kereta Api Cakrabuana dan Gunung Jati
Cirebon

Libur Panjang Hari Kemerdekaan RI, KAI Daop 3 Cirebon Sediakan Tiket Tambahan KA Gunungjati dan Cakrabuana

Admin
15/08/2025 12:37
Tiket KA Gunung Jati dan Cakrabuana Untuk Arus Balik Lebaran Masih Tersedia
Cirebon

KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

Admin
14/08/2025 09:41
Cirebon

Lapas Narkotika Cirebon Raih Penghargaan KPPN Award sebagai Satker dengan Kinerja Anggaran Terbaik Semester I

Admin
13/08/2025 21:26
Cirebon

OJK Rayakan 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia

Admin
12/08/2025 18:28
KAI Daop 3 Cirebon Peringati Hari Bumi Sedunia Dukung Keberlanjutan Lingkungan
Cirebon

Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

Admin
12/08/2025 15:59
Tiket KA Gunung Jati dan Cakrabuana Untuk Arus Balik Lebaran Masih Tersedia
Cirebon

Tingkatkan Keselamatan Penumpang KAI Daop 3 Cirebon Lakukan Penggantian 13.662 Bantalan Beton

Admin
09/08/2025 10:00
Puncak Kedatangan Pemudik Terjadi Hari Ini, 10.798 Penumpang Tiba di Cirebon
Cirebon

KAI Daop 3 Cirebon Peringatkan Bahaya Pembakaran dan Pembuangan Sampah di Jalur Kereta

Admin
06/08/2025 18:34
Pemesanan Tiket Kereta Api Keberangkatan Bulan Februari 2025 Dibuka Secara Bertahap
Cirebon

Operasional Kereta Api Berangsur Normal, Layanan Refund Diperluas

Admin
05/08/2025 21:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Acara Table Tennis Championship, Menteri Nusron Sampaikan Semangat Kesetaraan Atlet Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Cirebon Luncurkan Program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif di Gunung Kuning Majalengka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website