CIWARINGIN, fajarsatu- Ramainya kabar bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jabar sebesar Rp 500 ribu per kepala keluarga di media sosial bagi warga yang berdampak Covid 19, Camat Ciwaringin meminta para kuwu jangan mudah percaya karena sampai sekarang belum ada petunjuk apapun dari Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Hal itu terungkap saat Rapat Koordinasi Camat Ciwaringin, Kholidin Supriadi dengan Muspika dan para kuwu se-Wilayah Kecamatan Ciwaringin, Rabu (8/4/2020).
Dalam rapat tersebut, para kuwu mempertanyakan bantuan itu karena tidak sedikit di lapangan warga dimintai kartu keluarga (KK) tanpa sepengetahuan kuwunya.
“Inikan belum jelas siapa yang memerintahkannya belum ada, hanya melihat medsos saja, para kuwu hendaknya jangan mudah percaya, karena sampai saat ini pemerintah daerah kabupaten Cirebon belum mengeluarkan edaran apapun terkait bantuan itu,” kata Kholidin di sela-sela rapat koordinasi dihadapan para kuwu.
Menurutnya, saat ini banyak warga yang termakan medsos terkait bantuan itu, padahal sangat jelas di medsos tidak ada yang bertanggung jawab, tidak ada tanda tangan siapapun hanya berbentuk tulisan saja tanpa kop pemprov.
“Jadi sekali lagi saya mengimbau kepada para kuwu untuk jangan mudah percaya, apa lagi sudah ada yang meminta KK dan KTP. Sampai saat ini bantuan sosial itu belum ada petunjuk apapun, yang dikeluarkan pemerintah daerah,” ujarnya.
Dikatakan Kholidin, terkait bantuan itu nanti juga pemerintah daerah akan mengeluarkan aturannya seperti apa, begitu juga petunjuk tehnisnya bagaimana dan itu pasti nanti akan dikoordinasikan, namun saat ini bantuan itu belum jelas petunjuk dan aturannya.
Dalam rapat kordinasi tersebut terlihat Camat Ciwaringin melakukan protokol cegah Covid-19 dengan memberlakukan jaga jarak duduk antara kuwu satu dengan kuwu lainnya. (dan)