KUNINGAN, fajarsatu – Untuk mengantisipasi lonjakan pasien kasus Covid-19, RSUD Linggarjati telah menyediakan dua ruangan isolasi dengan 10 tempat tidur untuk pasien ODP dan PDP yang masih screening rapid test atau swab dan 15 tempat tidur untuk pasien khusus positif aktif, sehingga total 25 tempat tidur.
Direktur RSUD Linggarjati, dr. Edi Martono mengungkapkan, ruangan isolasi yang disediakan di RSUD Linggarjati memang sengaja dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien Covid-19, selain itu RSUD Linggarjati juga telah menjadi rumah sakit rujukan kasus Covid-19.
“Makanya kita siap-siap saja takutnya pasien Covid-19 ini bertambah. Ruangan isolasi ini kita siapkan sengaja terpisah dari ruangan lain. Jadi, tidak akan mengganggu pelayanan lain. Satu kamar untuk satu orang,” ungkap Edi, Sabtu (2/5/2020).
Edi menjelaskan, ruangan isolasi tersebut awalnya merupakan gudang farmasi, namun kini disulap menjadi ruangan Covid-19.
“Ruang sebelahnya juga sama. Kita sulap juga tapi kita design seperti aula. Ini khusus untuk pasien yang kasus positif. Tapi, untuk ruangan yang khusus positif ini belum kita publikasikan dulu. Karena, kita masih menyusun tenaga medisnya,” jelasnya.
Lebih lanjut lagi, Edi menambahkan ruangan isolasi Covid-19 RSUD Linggarjati ini juga sudah memakai Hepafilter dan penataan isolasi yang baik serta standar WHO.
“Ya, saya berusaha semaksimal mungkin menyesuaikan dengan standarnya saja,” imbuhnya.
Kalaupun wabah pandemi Corona ini telah berakhir, Edi mengatakan ruangan isolasi tersebut tetap akan bermanfaat untuk perawatan yang lain.
“Kalau sudah selesai Covidnya, ruangan ini nantinya akan kita jadikan ruang Haemodialisa. Jadi, dipindahin ruang Hsemodialisanya yang dibelakang. Jadi, kita tidak sia-sia setelahnya. Tetap masih bisa dimanfaatkan. Saya hanya berusaha dengan maksimal sehingga perencanaannya bisa bagus hasilnya. Kalau tempatnya nyaman, Insya Allah proses penyembuhan juga lebih cepat,” kata Edi. (Abel)