KESAMBI, fajarsatu – Ada hal yang berbeda di depan gerbang masuk IAIN Syekh Nurjati, Kota Cirebon. Sebelum memasuki lingkungan kampus yang terletak di Jalan Perjuangan, Kecamatan Kesambi ini, diwajibkan cuci tangan menggunakan sabun, diperiksa suhu tubuh dan menggunakan masker.
SOP protokol kesehatan tersbut sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona di kampus di bawah Kementerian Agama (Kemenag) RI ini.
Kepala Bagian (Kabag) Humas IAIN Syekh Nurjati, Arifin mengatakan, penerapan SOP protokol kesehatan di lingkungan IAIN Syekh Nurjati menyesuaikan dengan aturan dari pemerintah pusat, Pemprov Jabar dan Pemkot Cirebon hingga SE dari Rektor IAIN Syekh Nurjati.
Hingga saat ini, lanjutnya, sebagian besar mahasiswa masih melakukan belajar di rumah (learn at home) menggunakan daring.
“Yang masih melakukan aktivtas di kampus adalah mahasiswa berkaitan dengan kegiatan di UKM, HMJ, Sema dan Dema untuk mengerjakan laporan pasca kegiatan dan melakukan tatap muka dengan pihak administrasi,” kata Arifin di ruang kerjanya, Senin (22/6/2020).
Selain itu, yang datang ke kampus juga terkait pendaftaran mahasiswa baru karena tidak semua orangtua mahasiswa baru paham tentang website sehingga untuk meyakinkan mereka datang langsung ke kampus.
“Soal mahasiswa belajar di rumah menggunakan daring, kami belum bisa memastikan kapan akan berakhir karena semua putusan tersebut harus melalui regulasi dari pusat, karena kita sifatnya dari Kemenag RI,” ungkapnya.
Sementara untuk karyawan tetap melalukan aktivitas di kampus dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, seperti mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, selalu menggunakan masker dan hand sanitizer.
“Makanya gerbang masuk kampus menggunakan satu pintu buka tutup dengan tujuan untuk mempermudah pengecekan suhu tubuh dan menyediakan wastafel untuk cuci tangan. Tidak hanya di luar, di setiap ruangan pun disediakan hand sanitizer,” papar Arifin.
Dikatakan dia, pihaknya hingga saat ini selalu melakukan penyemprotan cairan disinfektan, bukan hanya di lingkungan kampus tetapi juga di pemukiman warga sekitar kampus.
“Sebegai bentuk CSR kepedulian IAIN kepada lingkungan masyarakat sekitar, beberapa bulan lalu kami melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan ke lingkungan masyarakan, menyediakan wastafel cuci dan pembagian hand saniticer dan masker,” ujarnya.
Arifin juga mengungkapkan, pihaknya juga telah menghibahkan sejumlah alat pelindung diri (APD) ke RSUD Gunung Jati sebagai bentuk ikut kepedulian IAIN Syekh Nurjati kepada paramedis sebagi ujung tombak penanganan Covid-19.
“Kalau SOP protokol kesehatan tidak ada bedanya dengan instansi manapun hanya kalau berbicara hari ini, mahasiswa masih tetap belajar dci rumah secara daring sebelum rektor mencabut SE lama dan mengeluarkan SE baru,” ujar Arifin. (irgun)