SUMBER, fajarsatu – Pernyataan anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan di salah satu stasiun televisi yang ditayangkan pada Jumat (5/6/2020), menuai protes dari para kuwu se-Kabupaten Cirebon.
Dalam dialog interaktif itu, Aan dianggap telah menyakiti hati para kuwu karena dianggap sudah melakukan intervensi terhadap data yang dikelola oleh Puskesos.
Menanggapi pernyataan Aan tersebut, Sekertaris (Sekjen) Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC), Muali sangat menyangkan pernyataan yang dikeluarkan anggota legislatif terasebut.
“Kalau secara pribadi mungkin Pak Aan, tidak sengaja menyampakan pernyataan itu, tapi kita semua sama-sama tahu kondisi sekarang ini, terkait kacaunya bantuan untuk penanganan Covid-19 ini,” ujar Kuwu Keraton, Kecamatan Suranenggala tersebut saat dikonfirmasi fajarsatu.com, Sabtu (6/6/2020).
Dikatakan Muali, pemerintah desa tidak ada intervensi sedikit pun kepada Puskesos dan apa yang dilakukab Puskesos juga sudah dilaksanakan sesuai prosedur yang ada.
Disinggung mengenai isu kalau para kuwu akan mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Muali tidak menapik isu tersebut. Ini, katanya, dilalukan sebagai upaya klarifikasi terhadap pernyataan yang sudah di buat.
“Rencanaya begitu (ke DPRD) dan kami mendesak Pak Aan untuk minta maaf di depan para kuwu atas peryataan keliru tersebut,” tambahnya. (dkn)