SUMBER, fajarsatu – Kadinsos Kabupaten Cirebon menegaskan tidak akan mengganti beras bantuan yang disalurkan oleh anggota dewan sebagai pengganti kegiatan reses beberapa waktu yang lalu.
Diketahui jika sebelumnya DPRD sempat mengajukan penggantian kegiatan reses reses dengan pembagian beras. Hal itu dilakukan oleh DPRD, karena mengikuti surat edaran yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat yang memperbolehkan penggantian kegiatan reses dengan pembagian beras dari hasil anggaran refokusing kegiatan reses DPRD.
Kadinsos Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra mengatakan, pihaknya belum dapat menyalurkan beras atas ajuan DPRD. Mengingat sampai saat ini pihaknya belum bisa lakukan verifikasi dan validasi data yang dikirimkan oleh anggota dewan kepada Dinsos.
“Kita menunggu datanya sampai hari ini dan perlu diketahui data itu belum terpenuhi semuanya, jadi kita belum mengeluarkan SK daftar nominal berapa jumlah data yang sudah terverifikasi dan validasi,” kata Dadang, Kamis (25/6/2020).
Secara tegas dirinya mengatakan tidak ada urusan dengan mengganti beras yang sudah disalurkan oleh sejumlah anggota dewan. Pasalnya beras yang sudah disalurkan tersebut bukan bersumber dari Dinsos.
“Kalau kita kerjasama dengan Bulog, jadi harus nunggu proses hibah anggaran hasil refokusing reses dewan dulu. Kalo beras yang sudah disalurkan biarkan itu urusan internal dewan,” bebernya.
Secara aturan, daftar nominatif penerima bantuan sesuai yang diajukan oleh masing-masing anggota dewan harus dipenuhi terlebih dahulu. Kemudian data tersebut dituangkan dalam SK Bupati lanjut pembuatan MOu dengan Bulog dan setelah itu menyerahkan beras kepada Sekretariat Dewan.
“Sejauh ini prosesnya normatif saja selama data itu belum terpenuhi jadi belum bisa mendapatkan SK Bupati,” ujarnya.
Hibah anggaran hasil refokusing pun belum bisa dilakukan karena data yang diajukan oleh masing-masing anggota dewan belum diberikan secara keseluruhan sesuai pengajuannya yakni sebanyak 16 KK.
“Makanya saya sampaikan yang 16 ribu KK aja belum terpenuhi jadi kita menunggu dan hibah sendiri belum bisa dilakukan,” papar dia. (dave)