SUSUKAN, fajarsatu – Patut dicungkan jempol kekompakan Forum Kuwu Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Terbukti saat melakukan kegiatan dapur umum Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) yang digagas TP PKK Provinsi Jawa Barat, desa di wilayah tersebut membuat 1.500 nasi bungkus per desa.
Gasibu atau Gerakan Nasi Bungkus untuk masyarakat terdampak Covid-19, dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Namun berbeda untuk Kecamatan Susukan, hal itu terlihat kuwu-kuwu di wilayah tersebut sangat antusias membuatnya sehingga jumlahnya mencapai ribuan nasi bungkus per desa.
Seperti yang disampaikan Ketua TP PKK Kecamatan Susukan, Nurhayati Hermawan, pelaksanaan dapur umum Gasibu wilayah Susukan berjalan lancar, bahkan para kuwu sangat antusias hingga bisa membuat dengan jumlah yang cukup banyak hingga mencapai ribuan nasi bungkus perdesa.
Ia merinci, untuk Desa Jatianom 1.500 nasi bungkus, Desa Bojong Kulon 1.200 nasi bungkus, Desa Tangkil 1.300 nasi bungkus, Desa Kejiwan 2.000 nasi bungkus.
Dikatakan Nurhayati, Gasibu ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat akibat terdampak pandemi Covid-19, sehingga nanti semua masyarakat di desa-desa wilayah Susukan bisa mendapatkannya.
“Alhamdulillah hari ini Gerakan Nasi Bungkus itu akan dilakukan secara serentak di tujuh desa dari 12 desa yang ada di wilayah Kecamatan Susukan, sehingga nantinya nasi bungkus bisa langsung dibagikan kepada masyarakat,” kata Nurhayati, Selasa (2/6/2020).
Dikatakannya nasi bungkus akan langsung dibagikan ke masyarakat oleh ibu-ibu PKK, secara door to door dengan didampingi ketua Rt dan Rw masing-masing dusun. Ia sangat berharap gerakan nasi bungkus bisa meringankan beban masyarakat akibat kindisi pandemi covid 19.
“Nantinya pendistribusian nasi bungkus tersebut selain meibatkan ibu-ibu PKK, juga lembaga desa seperti BPD, perangkat desa serta relawan agar masyarakat semua bisa menikmatinya. Ini hasil masak dari ibu-ibu PKK langsung di kemas menjadi nasi kotak dengan menu yang bergizi,” pungkasnya. (dan)