SUMBER, fajarsatu – Rencana merubah pakaian batik ASN se-Kabupaten Cirebon, Pemerintah Kabupaten Cirebon mengikutsertakan 378 pengrajin batik untuk membuat batik dengan motif Mande Praja Caruban tersebut guna meringankan beban pengrajin batik akibat Covid-19.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon, Muhamad Ferry Afrudin saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (23/6/2020).
“Karena kami ingin memberdayakan pengrajin batik dan membantu pengrajin yang terdampak Covid-19 untuk kembali berusaha serta melestarikan budaya batik,” kata dia.
Dalam proses pengerjaan batik bagi 12.367 ASN, maka pihaknya melibatkan 378 pengrajin di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon.
“Karena kebutuhan batiknya banyak jadi kita libatkan 378 pengrajin batik se Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Dijelaskannya, tidak ada syarat pemenang proyek pengerjaan batik ini. Hanya saja yang diperbolehkan adalah pengrajin batik khusus batik tulis tanpa menggunakan sistem printing.
“Kita memang gak memperbolehkan batik ini di printing, yang boleh hanya khusus batik tulis saja yang digunakan,” bebernya.
Oleh karena itu, satu pengrajin batik hanya diberikan tugas membatik tulis sebanyak 35-40 kain bahan.
“Tidak ada target pengerjaan pembatikan yang pasti karena proses pembuatan batik tulis itu lebih dari dua bulan,” ungkap dia. (dave)