SUMBER, fajarsat – Kabupaten Cirebon bakal memiliki pusat keagamaan yang terpusatkan di Islamic Center. Rencananya pembangunan yang konon bakal menelan anggaran Rp 1 triliun lebih itu berdiri di Kelurahan Pejambon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
“Rencana Islamic Center itu sudah sejak tahun 2019. Cuman tertunda karena penetapan lokasi (penlok),” ucap Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Abdulatip, Selasa (30/6/2020).
Saat ini Bupati Cirebon beserta Sekda Kabupaten Cirebon setuju apabila pembangunan Islamic Center itu berada di Kelurahan Pejambon, Kecamatan Sumber karena tanah di kelurahan tersebut itu sudah tersedia dengan luasan lahan yang proporsional.
“Dipilihnya lokasi itu karena disitu sebagai penunjang Sport Center Watubelah. Jadi jika sport center ada kegiatan maka Islamic Center ini akan difungsikan,” ungkapnya.
Kemudian, fungsi lain dari Islamic Center ini adalah untuk tempat pemberangkatan haji. Masih kata dia, asrama haji yang saat ini dimiliki pemda kondisinya sudah tidak berfungsi.
“Nantinya di situ (Islamic Center) juga bisa digunakan untuk manasik haji dan keagamaan lainnya, bahkan bupati juga minta ada SMP dan SMA terpadu di lokasi tersebut,” katanya.
“Yang terbaru, gedung LPTQ dan Baznas juga nanti ditempatkan di islamic center, pusat kegiatan keagamaan kumpul disitu semua,” tambahnya.
Masih dikatakan Latip, menurut informasi yang ia terima dari konsultan pembangunan islamic center tersebut minimal lahan yang akan dibutuhkan untuk pembangunan Islamic Center yakni seluas 13 hektar. Sedangkan tanah milik Pemda yang sudah ada yakni 8,4 hektar artinya tinggal sedikit lagi.
“Kata konsultan tidak mesti harus full 13 hektar, akan tetapi kejelasan tempat atau lokasinya dulu saja. Ada 5 hektar dulu langsung dikerjakan. Konsep sudah semua, tinggal penetapan lokasi saja. Jika sudah ada penetapan lokasi, rencana akan dibangun tiga tahap,” katanya.
“Semua anggaran dari donatur, pemkab tidak keluarkan anggaran sama sekali untuk pembangunan islamic center. Pemkab hanya menyediakan yang penting ada tanah dan ketersediaan air saat pembangunan. Itu yang diinginkan konsultan,” bebernya. (dave)