SUMBER, fajarsatu – Ratusan kuwu (kepala desa) di Kabupaten Cirebon menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Cirebon untuk memprotes pernyataan salah satu anggota Komisi IV yang menyebutkan pemilihan penerima bantuan merupakan pilihan politis kuwu.
Atas dasar pernyataan itu, membuat ratusan kuwu tersulut emosi hingga secara kompak datang ke gedung perwakilan daerah tersebut dan disambut oleh Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M. Luthfi.
Dalam pantauan fajarsatu.com, ratusan kuwu tersebut saat masuk ke ruangan pertemuan sudah tidak mengindahkan lagi protokol kesehatan di tengah masa pandemi covid-19 karena tidak menghiraukan social distancing maupun phisycal distancing.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan sempat meminta maaf kepada para kepala desa.
Namun permintaan maaf tersebut malah makin membuat ratusan kuwu tidak terima dan sempat menghampiri ke meja rapat yang di duduki anggota dewan.
Situasi yang makin tidak kondusif itu menyebakan salah satu anggota DPRD tersebut diamankan oleh pihak kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam pertemuan itu pun, ratusan kuwu meminta agar salah satu anggota DPRD yang dianggap sudah menyinggung seluruh kuwu untuk mundur dari jabatannya. (dave)