SURANENGGALA, fajarsatu – Tawuran warga Blok Larik Desa Sirnabaya, Kecamatan Gunungjati dan Blok Pabean Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon kembali pecah pada Minggu (14/6/2020) sekira pukul 04.05 WIB.
Tawuran antar kelompok warga ini merupakan kesekian kalinya dan terakhir terjadi pada Selasa (9/6/2020).
Tawuran kali ini terjadi di perbatasan Blok Larik Desa Sirnabaya, Kecamatan Gunungjati dan Blok Pabean Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala.
Menurut saksi mata yang enggan disebutkan namanya, kronologi kejadian berawal pada pukul 03.30 WIB terdengar letupan petasan sekali berasal dari Blok Pabean yang diarahkan ke Blok Larik.
Letupan petasan itu masih bisa diredam oleh para sesepuh Blok Larik agar tidak terpancing untuk membalasannya.
Namun pada sekitar pukul 04.05 WIB kembali terjadi letupan petasan berkali-kali yang diarahkan ke Blok Larik dengan disertai teriakan serbu.
Tampak sekelompok pemuda berloncatan menuju Blok Larik sambil membunyikan petasan kembang api yang diarahkan ke Blok Larik.
Petugas keamanan dengan didampingi sesepuh Blok Larik tetap mengimbau untuk tidak terpancing, tetapi karena merasa banyak kaca rumah di Blok Larik yang pecah sehingga imbuan dari petugas tidak dihiraukan dan terjadilah aksi tawuran dengan disertai lemparan batu dan anak panah.
Petugas dari unsur Brimob dan Dalmas Polres Cirebon Kota mencoba untuk melerai dengan menembakan gas air mata tetapi malah petugas diserang dengan lemparan batu dan serangan petasan kembang api ditujukan ke pihak keamanan.
Petugas keamanan bertahan dan tepatnya pukul 05.30 WIB, pihak keamanan berhasil memukul mundur kedua belah pihak.
Pukul 06.00 WIB terjadi aksi susulan yang dipicu dengan lemparan petasan dan batu serta anak panah dari Blok Pabean ke Blok Larik. Serangan tersebut memicu warga Blok Larik untuk melakukan aksi serupa.
Pukul 07.30 WIB tim Dalmas Polres Cirebon Kota berhasil memukul mundur kedua belah pihak dan untuk sementara bisa mendinginkan situasi.
Sementara suasana masih panas masih ada kumpulan warga yang bertikai. Aparat Gabungan masih berjaga jaga antisipasi tawuran kembali.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa tetapi kerugian materil berupa 10 rumah rusak berat dan ringan, satu unit komputer milik Hj. Nadisa warga Blok Larik dijarah.
Sedangkan korban luka warga blok Larik berupa luka pada kaki akibat anak panah dan luka kepala akibat lemparan batu. Para petugas keamanan melakukan proses penyisiran untuk mencegah aksi tawuran susulan. (dkn)