SUMBER, fajarsatu – Jelang hari raya idul adha tahun 2020, jumlah masyarakat yang membeli hewan kurban mengalami penurunan. Penurunan daya beli tersebut diakui Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon karena faktor pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan, Ali Effendi mengatakan, dibandingkan dengan tahun lalu ada penurunan sekitar 20 persen jumlah pembeli hewan kurban menjelang idul adha.
“Jumlah pembeli hewan kurban setelah disurvei ada penurunan 20 persen dibanding tahun lalu. Tapi ini masih sementara, untuk pastinya baru akan diketahui setelah idul adha nanti,” kata Ali Effendi pada Senin (6/7/2020).
Meski begitu, faktor pandemi covid-19 yang membuat jumlah pembeli hewan kurban menurun tidak berpengaruh terhadap kualitas ternak dan daging yang ada di Kabupaten Cirebon.
Menurut Ali, pihaknya telah menerjunkan petugas lapangan untuk memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual.
“Sekarang petugas sudah jalan, ada 100 petugas lebih untuk memeriksa hewan kurban,” lanjutnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan, Encus Cuswati menambahkan, untuk menjaga kualitas ternak pihaknya telah mengimbau peternak untuk menjaga kesehatan hewan dan diri sendiri.
“Kita bina para pemilik ternak agar menjaga kesehatan hewan maupun pribadi. Kalau di pasar hewan ada petugas yang selalu mengontrol kondisi ternak yang dijual harus sehat. Sehingga konsumen mendapatkan ternak yang sehat,” bebernya. (dave)