SUMBER, fajarsatu – Guna mengantisipasi kejadian terburuk dari bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mendapatkan bantuan alat pendeteksi gempa bumi dan tsunami yakni Warning Receiver System (WRS).
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan menjelaskan, cara kerja warning receiver system mengirimkan pemberitahuan untuk informasi gempa bumi maupun warning tsunami.
“Kita bersyukur memiliki alat ini, karena alat ini adalah alat pendeteksi dini kebencanaan. Selain gempa, ada beberapa indikator yang bisa kita tangkap, diantaranya informasi kecepatan angin, dan informasi cuaca secara global,” kata Alex kepada TIMES Indonesia, Kamis (2/7/2020).
Dikatakan Alex, alat yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini tiba di BPBD Kabupaten Cirebon sekira dua pekan lalu. Namun kelebihan alat ini sangat tidak diragukannya lagi.
“Dengan alat ini, nanti kita lengkapi dengan sosialisasi, tentunya terhadap jejaring konvensional yang kita miliki, sehingga inforrmasi yang bersumber dari alat ini kita sebarkan ke relawan kita dan masyarakat luas,” bebernya.
Diakuinya, kalau resiko bencana sendiri perlu ada pemetaan khusus, pihaknya sudah lakukan, akan tetapi update nya diantaranya melalui alat ini ia bisa lakukan.
“Karena alat ini dapat membaca seluruh daerah yang ada di Indonesia dan ingin kita ketahui, tentu kita juga bisa membuat satu proyeksi bencana berkenaan dengan daerah-daerah lain diluar Kabupaten Cirebon yang mungkin terjadi di Kabupaten Cirebon, baik cara penyampaian maupun sampai ke penanganannya,” jelasnya. (dave)