CIWARINGIN, fajarsatu – Adanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri dengan kondisi sakit, namun bisa berangkat dan menginginkan pulang yang viral di media sosial, menjadi sorotan pihak Pemerintah Kecamatan Ciwaringin.
Masyarakat Ciwaringin hendaknya berhati-hati saat ada sponsor PJTKI yang menawarkan untuk berangkat bekerja ke luar negeri, karena masih banyak sponsor yang hanya mencari keuntangan semata tetapi tidak menempuh prosedur yang ada.
Hal itu disampaikan Sekmat Kecamatan Ciwaringin, Jamhari di ruang kerjanya, Jumat (17/7/2020). Dirinya sangat menyayangkan terjadinya salah seorang TKI di wilayahnya yang berangkat ke luar negeri dengan kondisi sakit viral di media sosial.
Dikatakan Jamhari, kepada para calon TKI atau sekarang disebut Pekerja Migran Indonesia PMI, hendaknya harus sudah siap dengan 4 S. Artinya, kata dia, para PMI harus sudah siap dokumen, siap bahasa, siap prosedur, dan siap kompotensi.
“Yang paling penting menempuh prosedur dan dokumen yang benar karena saat ini banyak sponsor yang mengaku legal padahal ilegal, sehingga masyarakat harus hati-hati jika diragukan tanyakan ke pemerintahan desa atau bila perlu ke disnaker kabupaten Cirebon,” kata Jamhari.
Para calon TKI harus tahu mana sponsor yang resmi, mana PJTKI yang resmi, sehingga pemberangkatan calon TKI itu nanti tidak akan ada masalahkembali dengan selamat tanpa masalah karena pemberangkatanya melalui prosedur.
“Kepada masyarakat ataupun para sponsor hendaknya tempuh prosedur yang ada, gunakan prosedur yang resmi, agar tidak terjadi masalah di luar negeri,” ungkapnya. (dan)