KEJAKSAN, fajarsatu – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengingatkan kepada kepala daerah yang ada di wilayahnya untuk senantiasa menjaga semangat dan kekompakan. Perekonomian juga diminta untuk diperkuat kembali.
Hal itu dikatakan gubernur saat melakukan rapat dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota dan Kabupaten Cirebon menjelaskan jika perang mereka menghadapi Covid-19 masih lama di Hotel Prima, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu (5/8/2020)
“Jaga semangat, Forkopimda juga harus kompak dan saling mengingatkan. Jaga kesehatan mental dan fisik,” ungkap Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.
Lanjtnya, walaupun vaksin saat ini akan diuji coba, namun kemungkinan baru bisa digunakan seluruh masyarakat sekitar enam hingga tujuh bulan lagi. Emil juga mengingatkan agar pemerintah daerah semakin menggalakkan penggunaan makser.
“Dari hasil penelitian, menggunakan masker itu sama dengan melakukan lockdown. Bedanya, kalau lockdown menimbulkan beragam dampak hingga resesi ekonomi, sedangkan jika menggunakan masker orang tetap bisa beraktivitas,” ungkap Emil.
Panduan untuk menggunakan masker juga ada, yaitu Peraturan Gubernur yang juga mengatur sanksi. Sanksi disesuaikan dengan kondisi yang terjadi di lapangan, bisa sanksi sosial maupun sanksi berupa denda.
Dalam masa adaptasi kebiasaan baru, Emil juga meminta kepada pemerintah daerah untuk kembali menguatkan ekonomi berdasarkan ciri khasnya masing-masing. Untuk Kota Cirebon diminta memperkuat sektor pariwisata.
Emil yakin pariwisata di Kota Cirebon bisa lebih cepat pulih dibandingkan Bali. “Tarik wisatawan lokal dengan sebanyak-banyaknya,” ungkap Emil. Sedangkan di Bali sangat bergantung dengan wisatawan dari luar negeri. Sedangkan untuk Kabupaten Cirebon diminta untuk memperkuat sektor pertanian.
“Di masa pandemi, sektor pertanian paling bisa bertahan terhadap krisis,” ungkap Emil. Namun Emil meminta pertanian yang berbasis 4.0, menggunakan teknologi dalam pengolahan hingga distribusinya.
Kepada pemerintah Kota dan Kabupaten Cirebon Emil juga meminta untuk memaksimalkan penyerapan belanja pemerintah. “Ekonomi jalan karena 4 faktor,” ungkap Emil. Yaitu karena adanya ekspor, investasi, daya beli serta belanja pemerintah. Tiga faktor pertama menurut Emil hancur karena adanya Covid-19, yang tertinggal yaitu belanja pemerintah.
Untuk itu, kepada pemerintah daerah diminta untuk memaksimalkan penyerapan anggaran dan mereka juga telah mendapatkan pinjaman dari pemerintah pusat untuk melaksanakan sejumlah program padat karya untuk masyarakat. Emil meminta dana yang ada dimanfaatkan untuk memutar roda perekonomian masyarakat. (irgun)