PALIMANAN, fajarsatu – Tabrakan maut terjadi di KM 184+400 Tol Cipali yang mengarah ke Jakarta pada Senin (10/8/2020) sekira pukul 02.58 WIB. Tabrakan tersebut melibatkan dua kendaraan roda empat dengan jenis Isuzu Elf dan Toyota Rush.
Direktur Operasional Tol Astra Cipali, Suyitno mengatakan, kecelakaan tersebut berawal dari kendaraan elf yang melintas dari arah Cikopo menuju Palimanan, setiba di KM 184+400 kendaraan tersebut kurang antisipasi dan diduga supir elf mengantuk sehingga melebihi batas kecepatanya.
“Mobil elf itu tidak terkendali karena melebihi kecepatan hingga akhirnya masuk ke median dan berpindah ke jalur B (arah Palimanan ke Cikopo), lalu menabrak bagian depan toyota rush yang datang dari arah Palimanan menuju Cikopo,” kata Suyitno.
Ditegaskannya, dalam kejadian ini petugas Astra Tol Cipali langsung melakukan penanganan kecelakaan ini dengan mengevakuasi korban luka ringan sebanyak tiga orang dan luka berat 13 orang yang dibawa ke RS Mitra Plumbon.
Sementara itu, delapan korban meninggal dunia yang merupakan penumpang micro bus Elf telah dievakuasi ke RSUD Arjawinangun.
“Kami selaku operator Tol Cipali secara berkala bekerjasama dengan pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat dan instansi terkait melakukan penertiban kendaraan dengan kecepatan tinggi melalui operasi Speed Gun serta selalu berupaya memberikan edukasi terkait batas kecepatan minimal 60 km dan maksimal 100 km saat berkendara di jalan tol,” terang Suyitno,
Pihaknya henti-hentinya selalu mengingatkan kepada para pengguna jalan untuk tetap tertib berkendara serta selalu mengecek kembali kondisi kendaraan sebelum berpergian dan setelah 4 jam berkendara atau sudah mengantuk segera berisitirahat di rest area yang tersedia BBM.
Sementara Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, enam korban meninggal dunia telah diidentifikasi. “Dari delapan orang korban meninggal dunia, enam sudah teridentifikasi dan dua lagi masih dalam proses identifikasi,” kata Kombes Pol Saptono Erlangga.
Berikut nama enam korban meninggal dunia yang telah diidentifikasi, sementara dua korban lainnya belum terindentifikasi:
- Sunad, 51 tahun diduga pengemudi micro bus asal Menteng Dalem RT 015 RW 011, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
- Putri Ainur Ifazah 18 tahun asal Desa Meleten RT 18 RW 03, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
- May Sri Korina, 21 tahun,warga Desa Lumingser RT 20 RW 03, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal
- Cayem, 62 tahun, warga Desa Tembelang RT 06 RW 02 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes.
- Mimit Sumitra, 38 tahun, asal Tangkil RT 01/RW 01, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
- Haryati, 59 tahun, asal Dukoh Babat, RT 02 RW 011, Kelurahan Ngablak, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati Jateng.
Saptono menuturkan, kronologi kecelakaan berawal mobil Elf melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Sesampainya di lokasi kejadian diduga pengemudi Elf mengantuk sehingga kurang konsentrasi yang menyebabkan mobil yang membawa 18 penumpang itu masuk ke jalur berlawanan (jalur B arah Cirebon menuju Jakarta).
“Setelah menyebrang ke arah berlawanan kemudian minibus Elf ini terbalik dan ditabrak oleh Toyota Rush yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta,” kata Saptono.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Cirebon, AKP Troy mengatakan, delapan korban tewas itu empat orang berjenis kelamin laki-laki dan empat orang perempuan.
Troy menambahkan, saat ini pihaknya telah mengevakuasi kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu . “Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami evakuasi,” kata AKP Troy.
Saat ini, lanjut Troy, Kasat Lantas Polresta Cirebon bersama Sit Lantas Polda Jawa Barat sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan teknologi Traffic Accident Analysys (TAA) untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan. (dave)